medcom.id, Jeddah: Jamaah haji gelombang dua mulai tahap pemulangan ke Tanah Air. Jamaah gelombang dua ini mulai diberangkatkan dari Madinah menuju bandara King Abdul Aziz Jeddah pagi tadi, Rabu (22/10/2014).
"Hari ini mulai pukul 06.30 sampai 08.00 ada pemulangan 3 kloter diberangkatkan dari Madinah ke Jeddah. Alhamdulillah lancar, nanti sore ada beberapa kloter lagi," kata Kepala PPIH Daker Madinah, Nasrullah Jasam, kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Rabu (22/10/2014).
Jamaah haji yang diberangkatkan ke Jeddah hari ini antara lain dari embarkasi Solo kloter 36, 37, dan Ujung Pandang kloter 11. Besok, sejumlah jamaah haji mulai dipulangkan lewat Bandara Madinah.
"Besok lebih banyak lagi baik melalui Madinah maupun Jeddah. Transportasi menuju Jeddah menggunakan bus peningkatan layanan, sementara untuk yang di Madinah dengan bus standar yang disediakan naqobah karena jarak tempuhnya hanya sekitar 30-40 menit," kata Nasrullah.
Sementara itu, jamaah haji gelombang dua secara berlanjut diberangkatkan dari Makkah ke Madinah. Jamaah haji akan berada di Madinah selama sembilan hari untuk menjalankan salat arbain (salat wajib 40 waktu tanpa putus).
"Terakhir kedatangan dari Makkah ke Madinah tanggal 27 Oktober setelah itu kita fokus pemulangan sampai 5 November," pungkasnya.
Selain itu, pada jamaah haji gelombang dua, semua jamaah sejauh ini ditempatkan di hotel dekat Masjid Nabawi. "Sampai hari ini sudah 116 kloter semuanya di Markaziyah," tutur Nasrullah.
Menurutnya, masih tersisa beberapa kloter jamaah haji yang akan ditempatkan di Madinah. Jamaah haji yang ditempatkan di Madinah adalah jamaah haji gelombang dua yang menjalani salat arbain setelah puncak haji.
"Masa-masa puncak sebenarnya hari ini akan berkumpul 121 kloter. Tapi sudah banyak tempat yang kosong jadi teorinya dari sekarang sampai tanggal 27 tidak ada masalah," katanya.
Persoalan yang masih dihadapi Daker Madinah seputar pemulangan jamaah, yakni memastikan transportasi pemulangan jamaah haji berjalan lancar.
"Kalau masalah barang itu persoalannya dari jamaah sendiri misalnya overweight, membawa zam-zam dan lain-lain. Jadi kalau persoalan barang itu lebih kepada persoalan jamaah itu sendiri," kata Nasrullah. (mch2014)
medcom.id, Jeddah: Jamaah haji gelombang dua mulai tahap pemulangan ke Tanah Air. Jamaah gelombang dua ini mulai diberangkatkan dari Madinah menuju bandara King Abdul Aziz Jeddah pagi tadi, Rabu (22/10/2014).
"Hari ini mulai pukul 06.30 sampai 08.00 ada pemulangan 3 kloter diberangkatkan dari Madinah ke Jeddah. Alhamdulillah lancar, nanti sore ada beberapa kloter lagi," kata Kepala PPIH Daker Madinah, Nasrullah Jasam, kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Rabu (22/10/2014).
Jamaah haji yang diberangkatkan ke Jeddah hari ini antara lain dari embarkasi Solo kloter 36, 37, dan Ujung Pandang kloter 11. Besok, sejumlah jamaah haji mulai dipulangkan lewat Bandara Madinah.
"Besok lebih banyak lagi baik melalui Madinah maupun Jeddah. Transportasi menuju Jeddah menggunakan bus peningkatan layanan, sementara untuk yang di Madinah dengan bus standar yang disediakan naqobah karena jarak tempuhnya hanya sekitar 30-40 menit," kata Nasrullah.
Sementara itu, jamaah haji gelombang dua secara berlanjut diberangkatkan dari Makkah ke Madinah. Jamaah haji akan berada di Madinah selama sembilan hari untuk menjalankan salat arbain (salat wajib 40 waktu tanpa putus).
"Terakhir kedatangan dari Makkah ke Madinah tanggal 27 Oktober setelah itu kita fokus pemulangan sampai 5 November," pungkasnya.
Selain itu, pada jamaah haji gelombang dua, semua jamaah sejauh ini ditempatkan di hotel dekat Masjid Nabawi. "Sampai hari ini sudah 116 kloter semuanya di Markaziyah," tutur Nasrullah.
Menurutnya, masih tersisa beberapa kloter jamaah haji yang akan ditempatkan di Madinah. Jamaah haji yang ditempatkan di Madinah adalah jamaah haji gelombang dua yang menjalani salat arbain setelah puncak haji.
"Masa-masa puncak sebenarnya hari ini akan berkumpul 121 kloter. Tapi sudah banyak tempat yang kosong jadi teorinya dari sekarang sampai tanggal 27 tidak ada masalah," katanya.
Persoalan yang masih dihadapi Daker Madinah seputar pemulangan jamaah, yakni memastikan transportasi pemulangan jamaah haji berjalan lancar.
"Kalau masalah barang itu persoalannya dari jamaah sendiri misalnya overweight, membawa zam-zam dan lain-lain. Jadi kalau persoalan barang itu lebih kepada persoalan jamaah itu sendiri," kata Nasrullah. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
