medcom.id, Jeddah: Jamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai dipulangkan via Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sementara jamaah haji gelombang dua dipulangkan melalui Jeddah dan Madinah.
Sekitar 76.000 jamaah haji gelombang dua mulai diberangkatkan ke Madinah. Sekitar 33.000 jamaah haji gelombang dua akan dipulangkan lewat Bandara King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 21 Oktober 2014. Sementara itu, sisanya akan dipulangkan via Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz Madinah.
Demikian disampaikan Kepala PPIH Daker Madinah, Nasrullah Jasam, kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Selasa (14/10/2014). Pemulangan jamaah haji lewat Jeddah akan menggunakan bus yang lebih baik dengan peningkatan mutu layanan. Sedangkan jamaah yang dipulangkan lewat Madinah akan diberangkatkan menggunakan bus standar yang disiapkan naqabah.
"Karena perjalanan tidak sampai 45 menit," kata Nasrullah.
Dua hari sebelum keberangkatan ke Tanah Air, tas jamaah haji mulai ditimbang. Barang bawaan jamaah haji akan ditimbang dan disisihkan dari barang-barang yang dilarang.
"Setiap jamaah barang membawa kopor 30 kg dan mendapat air zam-zam 5 liter. Ada proses penimbangan barang untuk memastikan barang sudah rapi pada H-2. Kemudian untuk memastikan di dalam kopor tidak ada zam-zam. Kalau ada maka kopor akan ditinggal diusulkan kloter lain jadi merugikan jamaah itu sendiri. Tidak memasukkan zam-zam ke dalam kopor karena merugikan jamaah sendiri," ingatnya.
"Jadi trik-trik yang dilakukan jamaah saat ini dibungkus rapih di kopor ada tapi tetap terdeteksi. Kalau di kabin dibongkar bisa. Tapi di airport kalau terdeteksi akan ditinggal kopor itu. Kalau ditinggal kopor itu yang rugi jamaah sendiri," ingatnya lagi. (mch2014)
medcom.id, Jeddah: Jamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai dipulangkan via Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sementara jamaah haji gelombang dua dipulangkan melalui Jeddah dan Madinah.
Sekitar 76.000 jamaah haji gelombang dua mulai diberangkatkan ke Madinah. Sekitar 33.000 jamaah haji gelombang dua akan dipulangkan lewat Bandara King Abdul Aziz Jeddah mulai tanggal 21 Oktober 2014. Sementara itu, sisanya akan dipulangkan via Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz Madinah.
Demikian disampaikan Kepala PPIH Daker Madinah, Nasrullah Jasam, kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Selasa (14/10/2014). Pemulangan jamaah haji lewat Jeddah akan menggunakan bus yang lebih baik dengan peningkatan mutu layanan. Sedangkan jamaah yang dipulangkan lewat Madinah akan diberangkatkan menggunakan bus standar yang disiapkan naqabah.
"Karena perjalanan tidak sampai 45 menit," kata Nasrullah.
Dua hari sebelum keberangkatan ke Tanah Air, tas jamaah haji mulai ditimbang. Barang bawaan jamaah haji akan ditimbang dan disisihkan dari barang-barang yang dilarang.
"Setiap jamaah barang membawa kopor 30 kg dan mendapat air zam-zam 5 liter. Ada proses penimbangan barang untuk memastikan barang sudah rapi pada H-2. Kemudian untuk memastikan di dalam kopor tidak ada zam-zam. Kalau ada maka kopor akan ditinggal diusulkan kloter lain jadi merugikan jamaah itu sendiri. Tidak memasukkan zam-zam ke dalam kopor karena merugikan jamaah sendiri," ingatnya.
"Jadi trik-trik yang dilakukan jamaah saat ini dibungkus rapih di kopor ada tapi tetap terdeteksi. Kalau di kabin dibongkar bisa. Tapi di airport kalau terdeteksi akan ditinggal kopor itu. Kalau ditinggal kopor itu yang rugi jamaah sendiri," ingatnya lagi. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
