medcom.id, Solo: Pemerintah telah menetapkan 10 Dzulhijjah 1437 H pada Senin, 12 September 2016. Namun, Keraton Kasunanan Solo akan menggelar Grebeg Besar sebagai peringatan Iduladha pada Selasa, 13 September 2016.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa, Kanjeng Pangeran Aryo Winarno Kusumo mengungkapkan Grebeg Besar ini menandai puncak acara Iduladha di keraton.
“Grebeg merupakan puncak acara hari besar Islam dan merupakan perayaan kemenangan. Grebeg Besar adalah kemenangan ketika nabi Ibrahim diuji iman untuk mengorbankan putranya,” urai KPA Winarno Kusumo di Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/09/2016).
Pada saat Grebeg Besar, keraton akan mengeluarkan sepasang gunungan untuk dikirab menuju Masjid Agung Solo. Gunungan berisi hasil bumi tersebut didoakan dan biasanya diperebutkan oleh masyarakat sekitar yang hadir.
Selain menggelar Grebeg Besar, Keraton Kasunanan Solo juga akan melakukan penyembelihan hewan kurban pada hari yang sama. “Ada dua ekor lembu dan empat ekor kambing. Setelah disembelih akan diserahkan ke Masjid Suronatan dan Kusumo Wandowo,” tuturnya.
Kendati menggelar Iduladha sesuai perhitungan kalender Sultan Agung, yakni hari Selasa, 13 September 2016, namun pada Senin, 12 September 2016 lokasi halaman keraton akan digunakan masyarakat sekitar untuk melaksanakan salat Idul Adha.
“Sudah ada suratnya dan kami izinkan karena memang sudah rutin seperti itu tiap tahun,” tutup dia.
medcom.id, Solo: Pemerintah telah menetapkan 10 Dzulhijjah 1437 H pada Senin, 12 September 2016. Namun, Keraton Kasunanan Solo akan menggelar Grebeg Besar sebagai peringatan Iduladha pada Selasa, 13 September 2016.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa, Kanjeng Pangeran Aryo Winarno Kusumo mengungkapkan Grebeg Besar ini menandai puncak acara Iduladha di keraton.
“Grebeg merupakan puncak acara hari besar Islam dan merupakan perayaan kemenangan. Grebeg Besar adalah kemenangan ketika nabi Ibrahim diuji iman untuk mengorbankan putranya,” urai KPA Winarno Kusumo di Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/09/2016).
Pada saat Grebeg Besar, keraton akan mengeluarkan sepasang gunungan untuk dikirab menuju Masjid Agung Solo. Gunungan berisi hasil bumi tersebut didoakan dan biasanya diperebutkan oleh masyarakat sekitar yang hadir.
Selain menggelar Grebeg Besar, Keraton Kasunanan Solo juga akan melakukan penyembelihan hewan kurban pada hari yang sama. “Ada dua ekor lembu dan empat ekor kambing. Setelah disembelih akan diserahkan ke Masjid Suronatan dan Kusumo Wandowo,” tuturnya.
Kendati menggelar Iduladha sesuai perhitungan kalender Sultan Agung, yakni hari Selasa, 13 September 2016, namun pada Senin, 12 September 2016 lokasi halaman keraton akan digunakan masyarakat sekitar untuk melaksanakan salat Idul Adha.
“Sudah ada suratnya dan kami izinkan karena memang sudah rutin seperti itu tiap tahun,” tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)