medcom.id, Tangerang: Ibadah Haji 2014 usai digelar. Namun, masih ada permasalahan yang menyelimuti Kementerian Agama (Kemenag). Terdapat 17.224 jamaah haji yang terlantar ketika menunaikan ibadah tersebut.
Jamaah itu seharusnya mendapatkan pemondokan di wilayah Markaziyah dengan hotel sekelas bintang tiga serta dekat dengan Masjid Nabawi. Namun, Majmuah atau konsorsium melanggar isi kontrak yang telah disepakati dengan memberikan pemondokan diluar wilayah Markaziyah.
Atas kejadian ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempersilakan semua pihak untuk menelusuri permasalahan ini. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dipersilakan untuk menelusuri lebih dalam.
"Penempatan di luar markaziyah sebenarnya uang (sudah diterima), sudah teken kontrak dengan kita. Tapi kenyataannya tidak sesuai kesepakatan. Tidak hanya KPK, semua pihak bisa menelusuri akar masalah ini," kata Lukman dalam Konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/10/2014).
Menurut mantan Wakil Ketua MPR 2009-2014 itu, penelusuran ini penting dilakukan untuk mengetahui di mana akar masalah ini. Dari sana, akan ada perbaikan pada penyelenggaraan haji di tahun-tahun selanjutnya. "Kami menyambut betul siapa yang akan melakukan investigasi," ujar Lukman.
medcom.id, Tangerang: Ibadah Haji 2014 usai digelar. Namun, masih ada permasalahan yang menyelimuti Kementerian Agama (Kemenag). Terdapat 17.224 jamaah haji yang terlantar ketika menunaikan ibadah tersebut.
Jamaah itu seharusnya mendapatkan pemondokan di wilayah Markaziyah dengan hotel sekelas bintang tiga serta dekat dengan Masjid Nabawi. Namun,
Majmuah atau konsorsium melanggar isi kontrak yang telah disepakati dengan memberikan pemondokan diluar wilayah Markaziyah.
Atas kejadian ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempersilakan semua pihak untuk menelusuri permasalahan ini. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga dipersilakan untuk menelusuri lebih dalam.
"Penempatan di luar markaziyah sebenarnya uang (sudah diterima), sudah teken kontrak dengan kita. Tapi kenyataannya tidak sesuai kesepakatan. Tidak hanya KPK, semua pihak bisa menelusuri akar masalah ini," kata Lukman dalam Konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/10/2014).
Menurut mantan Wakil Ketua MPR 2009-2014 itu, penelusuran ini penting dilakukan untuk mengetahui di mana akar masalah ini. Dari sana, akan ada perbaikan pada penyelenggaraan haji di tahun-tahun selanjutnya. "Kami menyambut betul siapa yang akan melakukan investigasi," ujar Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
