medcom.id, Makkah: Jatuhnya Wukuf pada Jumat 3 Oktober mendatang diyakini sebagai haji akbar karena wukuf bertepatan dengan hari baik. Banyak pihak meprediksi jumlah calon haji akan membludak. Benar saja, sudah ribuan jemaah haji dari berbagai negara ditolak masuk ke Makkah.
"Jumlahnya akan semakin banyak mejelang wukuf," kata Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, M Fachir di Makkah, Jumat (26/9/2014).
Sedikitnya, ada 3.000 jemaah calon haji dari seluruh dunia, termasuk warga Arab Saudi sendiri yang ditolak masuk Makkah karena tidak mempunyai tasrih atau visa atau ijin untuk melakukan ibadah haji.
Arab Saudi juga memiliki kuota penduduk yang boleh berhaji. Sepengetahuan Fachir, peraturan lainnya adalah mereka baru boleh berhaji lagi setelah lima tahun berhaji. Oleh karena itu penduduk Arab Saudi yang ingin memasuki kota Makkah harus memiliki tasrih.
Menjelang pintu masuk Makkah telah dijaga oleh aparat keamanan. Untuk masuk Makkah ada tiga kali check point, dan tujuh unit helikopter berjajar rapih sepanjang gerbang kota Makkah.
Masyarakat luar Makkah yang ingin melaksanakan umrah wajib harus menggunakan kain ihram di titik-titik tertentu sebelum memasuki kota Makkah. Sehingga, petugas dengan mudah bisa melihat kalau ada yang ingin berhaji.
"Sejauh tidak ibadah tidak apa-apa. Tapi begitu masuk pakai baju ihram maka akan diperiksa izinnya," katanya.
Namun, menurut informasi yang diperoleh, nanti akan banyak jamaah haji "koboi" yakni memasuki kota Makkah lewat jalur lain. Kuota jamaah haji Indonesia tahun ini adalah 168.800 orang yang terdiri dari 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus. (mch2014)
medcom.id, Makkah: Jatuhnya Wukuf pada Jumat 3 Oktober mendatang diyakini sebagai haji akbar karena wukuf bertepatan dengan hari baik. Banyak pihak meprediksi jumlah calon haji akan membludak. Benar saja, sudah ribuan jemaah haji dari berbagai negara ditolak masuk ke Makkah.
"Jumlahnya akan semakin banyak mejelang wukuf," kata Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, M Fachir di Makkah, Jumat (26/9/2014).
Sedikitnya, ada 3.000 jemaah calon haji dari seluruh dunia, termasuk warga Arab Saudi sendiri yang ditolak masuk Makkah karena tidak mempunyai tasrih atau visa atau ijin untuk melakukan ibadah haji.
Arab Saudi juga memiliki kuota penduduk yang boleh berhaji. Sepengetahuan Fachir, peraturan lainnya adalah mereka baru boleh berhaji lagi setelah lima tahun berhaji. Oleh karena itu penduduk Arab Saudi yang ingin memasuki kota Makkah harus memiliki tasrih.
Menjelang pintu masuk Makkah telah dijaga oleh aparat keamanan. Untuk masuk Makkah ada tiga kali check point, dan tujuh unit helikopter berjajar rapih sepanjang gerbang kota Makkah.
Masyarakat luar Makkah yang ingin melaksanakan umrah wajib harus menggunakan kain ihram di titik-titik tertentu sebelum memasuki kota Makkah. Sehingga, petugas dengan mudah bisa melihat kalau ada yang ingin berhaji.
"Sejauh tidak ibadah tidak apa-apa. Tapi begitu masuk pakai baju ihram maka akan diperiksa izinnya," katanya.
Namun, menurut informasi yang diperoleh, nanti akan banyak jamaah haji "koboi" yakni memasuki kota Makkah lewat jalur lain. Kuota jamaah haji Indonesia tahun ini adalah 168.800 orang yang terdiri dari 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)