medcom.id, Jeddah: Ratusan botol air Zamzam milik jamaah haji Indonesia disita. Terakhir, puluhan koper milik jemaah haji Kloter 9 Embarkasi Solo, terpaksa dibuka untuk menyita botol-botol air zamzam. Botol-botol itu umumnya dilapisi koran ditambah alumunium foil dan plastik.
Penyitaan dilakukan maskapai Garuda Indonesia karena bisa membahayakan keselamatan penerbangan. "Bukan kami tidak suka jemaah membawa air zamzam, tetapi prosedurnya salah, sebab mereka kan sudah dapat jatah," kata Unit Corporate Security Garuda Indonesia Cecep Ramdani di Kantor Kargo Garuda Indonesia, Mahdinatul Hujaj, Jeddah, Sabtu (17/10/2014).
Botol-botol atau jerigen air zamzam yang dibawa jamaah biasanya tidak sesuai standar penerbangan. Maskapai khawatir botol-botol itu bocor. "Yang kami khawatirkan adalah yang ukuran besar. Kalau dibawa setiap jamaah bisa membahayakan keselamatan penerbangan juga," ujar Cecep.
Rembesan air zamzam dikhawatirkan bisa membasahi badan pesawat sehingga menimbulkan korosi (karat) atau terkena kabel-kabel listrik. "Ini yang dimaksud bisa membahayakan penerbangan, jadi sekali lagi bukan karena eggak suka jamaah bawa zamzam," ucap dia.
Karenanya, Cecep mengimbau kepada jamaah haji Indonesia agar menaati aturan tidak membawa zamzam. "Garuda sudah menyiapkan zamzam buat jemaah, satu jemaah lima liter," kata dia.
Hal senada diungkapkan Kepala PPIH Bidang Perlindungan Jamaah, Ahmad Riad S. Dia meminta jemaah menaati aturan dalam penerbangan agar jadwal keberangkatan ke tanah air tidak terganggu.
"Serapi apapun kemasannya, air zamzam yang masuk dalam tas atau koper pasti akan terlihat saat masuk x-ray," kata dia. (mch2014)
medcom.id, Jeddah: Ratusan botol air Zamzam milik jamaah haji Indonesia disita. Terakhir, puluhan koper milik jemaah haji Kloter 9 Embarkasi Solo, terpaksa dibuka untuk menyita botol-botol air zamzam. Botol-botol itu umumnya dilapisi koran ditambah alumunium foil dan plastik.
Penyitaan dilakukan maskapai Garuda Indonesia karena bisa membahayakan keselamatan penerbangan. "Bukan kami tidak suka jemaah membawa air zamzam, tetapi prosedurnya salah, sebab mereka kan sudah dapat jatah," kata Unit Corporate Security Garuda Indonesia Cecep Ramdani di Kantor Kargo Garuda Indonesia, Mahdinatul Hujaj, Jeddah, Sabtu (17/10/2014).
Botol-botol atau jerigen air zamzam yang dibawa jamaah biasanya tidak sesuai standar penerbangan. Maskapai khawatir botol-botol itu bocor. "Yang kami khawatirkan adalah yang ukuran besar. Kalau dibawa setiap jamaah bisa membahayakan keselamatan penerbangan juga," ujar Cecep.
Rembesan air zamzam dikhawatirkan bisa membasahi badan pesawat sehingga menimbulkan korosi (karat) atau terkena kabel-kabel listrik. "Ini yang dimaksud bisa membahayakan penerbangan, jadi sekali lagi bukan karena eggak suka jamaah bawa zamzam," ucap dia.
Karenanya, Cecep mengimbau kepada jamaah haji Indonesia agar menaati aturan tidak membawa zamzam. "Garuda sudah menyiapkan zamzam buat jemaah, satu jemaah lima liter," kata dia.
Hal senada diungkapkan Kepala PPIH Bidang Perlindungan Jamaah, Ahmad Riad S. Dia meminta jemaah menaati aturan dalam penerbangan agar jadwal keberangkatan ke tanah air tidak terganggu.
"Serapi apapun kemasannya, air zamzam yang masuk dalam tas atau koper pasti akan terlihat saat masuk x-ray," kata dia. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
