medcom.id, Makkah: Jemaah haji kloter pertama dari embarkasi Jakarta tiba di Makkah dini hari tadi. Jamaah pun langsung melaksanakan umrah wajib.
Total 453 jemaah haji tiba di Makkah sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (10/9/2014). Kedatangan jamaah disambut Kadaker Makkah dan perwakilan Muassasah Thawaf. Jamaah sempat diberi welcome drink dan kurma oleh PPIH Makkah.
Jamaah langsung diarahkan ke hotel atau pemondokan masing-masing. Setelah sampai di hotel dan menaruh barang, mereka langsung melaksanakan umrah wajib ke Masjidil Haram. Meski terlihat cukup lelah, jemaah terlihat sangat antusias.
Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Makkah Endang Jumali memberi wejangan kepada para jemaah. Endang meminta jemaah benar-benar menjaga kesehatan dengan baik. Kedua, jemaah diminta banyak minum karena cuaca di Makkah cukup panas supaya terhindar dari dehidrasi.
Jemaah juga diminta menggunakan gelang identitas baik yang diberikan Kemenag maupun yang diberikan pihak hotel. Yang tidak kalah penting adalah mengenali petugas haji Indonesia yang asli lengkap dengan identitasnya.
Kondisi di Makkah berbeda dengan di Madinah karena Masjidil Haram sedang diperluas. Sehingga, akan ada banyak alat berat di Masjidil Haram yang bisa membuat jemaah kehilangan arah.(MCH2014)
medcom.id, Makkah: Jemaah haji kloter pertama dari embarkasi Jakarta tiba di Makkah dini hari tadi. Jamaah pun langsung melaksanakan umrah wajib.
Total 453 jemaah haji tiba di Makkah sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (10/9/2014). Kedatangan jamaah disambut Kadaker Makkah dan perwakilan Muassasah Thawaf. Jamaah sempat diberi welcome drink dan kurma oleh PPIH Makkah.
Jamaah langsung diarahkan ke hotel atau pemondokan masing-masing. Setelah sampai di hotel dan menaruh barang, mereka langsung melaksanakan umrah wajib ke Masjidil Haram. Meski terlihat cukup lelah, jemaah terlihat sangat antusias.
Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Makkah Endang Jumali memberi wejangan kepada para jemaah. Endang meminta jemaah benar-benar menjaga kesehatan dengan baik. Kedua, jemaah diminta banyak minum karena cuaca di Makkah cukup panas supaya terhindar dari dehidrasi.
Jemaah juga diminta menggunakan gelang identitas baik yang diberikan Kemenag maupun yang diberikan pihak hotel. Yang tidak kalah penting adalah mengenali petugas haji Indonesia yang asli lengkap dengan identitasnya.
Kondisi di Makkah berbeda dengan di Madinah karena Masjidil Haram sedang diperluas. Sehingga, akan ada banyak alat berat di Masjidil Haram yang bisa membuat jemaah kehilangan arah.(MCH2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
