Jamaah calon haji sakit dan dirawat/MI/ADAM DWI.
Jamaah calon haji sakit dan dirawat/MI/ADAM DWI.

Saudi Nilai RI Gagal Seleksi Jemaah Berpenyakit Kronis

Cornelius Eko Susanto • 06 Oktober 2014 16:44
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Arab Saudi mengkritik Pemerintah Indonesia yang gagal menyeleksi jemaah haji yang memiliki masalah kesehatan kronis. Akibat tingginya jemaah berisiko tinggi tersebut tingkat kematian jemaah haji asal Indonesia selalu tinggi pada setiap tahunnya.
 
“Kita prihatin melihat jumlah peziarah berpenyakit kronis meningkat,” ujar Menteri Kesehatan Urusan Kesehatan Preventif Kementerian Kesehatan Arab Saudi Abdallah Al-Asiri dalam surat yang dikirim ke Kementerian Kesehatan Indonesia. Resume surat diterima Media Indonesia, Senin (6/10/2014).
 
Melonjaknya jemaah haji berisiko tinggi tidak hanya membahayakan nyawa yang bersangkutan, tetapi juga dapat membahayakan peziarah lain. Bahkan membuat penuh sesak fasilitas-fasilitas kesehatan di Kota Suci.

Dalil agama untuk berhaji, tulis Asiri, sudah jelas yakni hanya wajib bagi yang mampu secara finansial dan fisik. Syarat kemampuan fisik kerap diabaikan lantaran ada anggapan jika meninggal di Kota Suci diberikan tempat di surga. Walhasil para peziarah berisiko tinggi menyembunyikan penyakit kronisnya.
 
Ajaran Islam, jelas Asiri, jelas tidak mengizinkan siapapun umat sengaja memosisikan diri mereka dalam kondisi berbahaya. Berangkat dari dalil tersebut, Asiri meminta para ulama di berbagai negara untuk menjelaskan syarat kemampuan fisik untuk berhaji adalah mutlak.
 
Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengakui jumlah jemaah berisiko tinggi pada 2014 jauh lebih tinggi dari 2013. Tahun lalu jumlah jemaah berisiko tinggi mencapai 87.203 orang dengan rincian 47.476 sakit kronis dan 39.727 orang lansia/lansia sakit. Pada 2014 jumlah jemaah berisiko tinggi meningkat menjadi 117.718 orang: 74.990 berpenyakit kronis dan 42.728 lansia/lansia sakit.
 
Ghufron mengakui jemaah berpenyakit kronis jadi penyumbang terbesar angka kematian peziarah musim haji tahun ini. Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga Minggu (5/10/2014) malam sebanyak 117 orang meninggal, dengan rincian 109 meninggal di Arab Saudi dan 8 sisanya di embarkasi.
 
Sebanyak 50 persen dari kematian disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah jantung. Penyakit jantung sendiri merupakan salah satu dari penyakit kronis (menahun). Ghufron berjanji, Kementerian Kesehatan bakal menyeleksi lebih ketat jemaah katagori ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan