Mengaji di Padang Arafah -- MI/Dika Kardi
Mengaji di Padang Arafah -- MI/Dika Kardi

Menag: Jangan Ada Jamaah Haji Ilegal!

27 September 2014 22:30
medcom.id, Makkah: Sejumlah jamaah haji Indonesia yang berangkat dengan visa dari negara lain sempat bermasalah di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin prihatin melihat modus-modus pemberangkatan jamaah haji non kuota tersebut.
 
"Ya jadi memang ini betul-betul harus menjadi cermatan kita pemerintah, ke depan kita tidak ingin ada jamaah haji kita yang berhaji secara ilegal. Karena itu kita mendalami betul visa-visa non kuota ini," kata Lukman di sela-sela kunjungan di pemondokan jamaah haji Indonesia, Makkah, Sabtu (27/9/2014).
 
Kementerian Agama (Kemenag) akan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia untuk menginformasikan pemberian visa haji non kuota. Memang pemerintah Arab Saudi punya otoritas memberikan undangan, namun Kemenag berharap diinformasikan untuk menghindari jual-beli kuota.

"Jangan sampai visa seperti ini diperjualbelikan pihak yang tidakbertanggungjawab," tutur Menag.
 
Lukman menyayangkan sejumlah jamaah haji menggunakan visa dari negara lain untuk berhaji. Ia mengaku akan mengecek sebab mereka yang buru-buru naik haji dan tak mau mengantre bisa saja menjadi korban penipuan.
 
"Ini akan jadi sasaran empuk bagi mereka yang memperjualbelikan ini. Bayangkan mereka membayar Rp 80 juta kemudian ditelantarkan. Begitu sampai di Tanah Suci kamar buruk, belum bagaimana di Mina dan lainnya," kata Lukman.
 
Kemenag menyatakan tidak akan lepas tangan terhadap jamaah haji non kuota yang sudah terlanjur berada di Tanah Suci. "Bagaimanapun juga mereka warga negara Indonesia yang tentu saja saudara kita," tegas dia.
 
Jamaah haji non kuota terus berdatangan ke Tanah Suci. Sebanyak 26 jamaah haji Indonesia yang berhaji di luar jalur resmi Kemenag sempat tertahan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah sejak pukul 19.00 waktu Arab Saudi, Kamis (25/9).
 
Namun para jamaah yang membayar mahal tanpa jaminan akomodasi dan kesehatan itu akhirnya diberangkatkan ke Makkah lima jam kemudian bersama 15 jamaah lain yang mendapat visa haji dari Thailand. (mch2014)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan