medcom.id, Makkah: Tiga orang calon haji yang sakit cukup parah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia Makkah, Arab Saudi. Ketiganya tetap mengambil miqot di Bir Ali, Madinah.
"Kita berangkatkan pukul 08.00. Insya Allah pasien nanti kita niatkan umroh dan ambil miqot di Bir Ali," kata Ketua BPHI Madinah, Meddy Setiawan, kepada wartawan di BPHI Madinah, Senin (8/9/2014).
Ketiga jamaah itu adalah Inoh dari embarkasi Jakarta Bekasi kloter 2, Ibu Ronifah dari embarkasi Surabaya kloter 5, dan Hamzah dari embarkasi Medan kloter 1. Ketiganya mengalami sakit cukup serius, sehingga diperlukan perawatan intensif.
"Sorang jamaah menderita tumor kelenjar getah bening dengan ulcus tumor leher, partial ileus obstruktif karena tumor di rectum, diabetes melitus dan infeksi paru. Satu lagi depresi," kata Meddy.
Pembimbing Ibadah Daerah Kerja Madinah, Abdul Kholiq, menambahkan, jamaah tersebut tetap diniatkan umroh sebagai bagian dari ibadah haji. Kalau memang jamaah tidak mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji tetap ada jalan keluar.
"Kalau nggak mampu, kita badalhajikan. Selama bisa diajak komunikasi diupayakan mengikuti semampunya," kata Kholiq. (mch2014)
medcom.id, Makkah: Tiga orang calon haji yang sakit cukup parah dievakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia Makkah, Arab Saudi. Ketiganya tetap mengambil miqot di Bir Ali, Madinah.
"Kita berangkatkan pukul 08.00. Insya Allah pasien nanti kita niatkan umroh dan ambil miqot di Bir Ali," kata Ketua BPHI Madinah, Meddy Setiawan, kepada wartawan di BPHI Madinah, Senin (8/9/2014).
Ketiga jamaah itu adalah Inoh dari embarkasi Jakarta Bekasi kloter 2, Ibu Ronifah dari embarkasi Surabaya kloter 5, dan Hamzah dari embarkasi Medan kloter 1. Ketiganya mengalami sakit cukup serius, sehingga diperlukan perawatan intensif.
"Sorang jamaah menderita tumor kelenjar getah bening dengan ulcus tumor leher, partial ileus obstruktif karena tumor di rectum, diabetes melitus dan infeksi paru. Satu lagi depresi," kata Meddy.
Pembimbing Ibadah Daerah Kerja Madinah, Abdul Kholiq, menambahkan, jamaah tersebut tetap diniatkan umroh sebagai bagian dari ibadah haji. Kalau memang jamaah tidak mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji tetap ada jalan keluar.
"Kalau nggak mampu, kita badalhajikan. Selama bisa diajak komunikasi diupayakan mengikuti semampunya," kata Kholiq. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)