Ilsutrasi cek kesehatan haji (Foto: Antara/Irsan Mulyadi)
Ilsutrasi cek kesehatan haji (Foto: Antara/Irsan Mulyadi)

Arab Saudi Deteksi Dini Ebola untuk Jemaah Haji

Khudori • 12 September 2014 23:32
medcom.id, Makkah: Gelombang kedatangan jemaah calon haji ke Arab Saudi semakin banyak menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah yang jatuh 3 Oktober nanti. Banyaknya jemaah membuat pemerintah Arab Saudi memberlakukan deteksi dini Ebola, penyakit mematikan yang kini menghantui dunia.
 
Deteksi dini mulai dilakukan di hari ke-11 kedatangan jemaah asal Indonesia. Menurut Kepala BPHI Daerah Kerja Jeddah, dr Agus Hidayat, Jumat (12/9/2014), di atas pesawat, jemaah dibagikan kartu berukuran 15x15 cm. Kartu berwarna putih itu bertuliskan huruf Arab di satu sisi, dan sisi lainnya berbahasa Inggris. Kartu kewaspadaan dini Ebola ini dikeluarkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
 
"Jemaah calon haji diminta mengisi untuk mendeteksi apakah jemaah terindikasi Ebola atau tidak," kata Agus.

Poin-poin dalam kartu itu berisi sejumlah pertanyaan, dan jemaah tinggal mencontrengnya. Isi pertanyaan antara lain, apakah jemaah pernah ke negara-negara yang sedang terjangkit Ebola, seperti Nigeria, Kenya, Liberia, Siera Leon dan lain-lain. Juga ada pertanyaan, apakah dalam tujuh hari terakhir jemaah pernah mengalami sesak nafas, demam, nyeri tenggorokan, mual, dan muntah diare?
 
"Kalau positif tentu akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan Saudi. Tapi, tidak ada kesulitan mengisinya, karena jemaah tinggal contreng ya atau tidak," kata Agus.
 
Agus sendiri tidak tahu alasan pemerintah Saudi baru memberlakukan deteksi dini Ebola, sementara sudah puluhan ribu calon jemaah sudah tiba di negeri ini. "Ya kami mengikuti saja aturan di sini, walau sering berubah-ubah," kata dia.
 
Seperti diketahui, hingga pukul 21.00 WAS, Kamis (11/9/2014), jumlah jemaah calon haji Indonesia yang masuk melalui dua pintu bandara, di Jeddah dan Madinah mencapai 59.345 orang. Hingga kini, tercatat ada tujuh calon jemaah yang meninggal karena sakit. (mch2014)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan