Petugas kesehatan membawa sejumlah Calon Jamaah Haji (CJH) yang memiliki masalah kesehatan di Asrama Haji Palembang,Sumsel, Senin (1/9) - ANT/Fenny Selly
Petugas kesehatan membawa sejumlah Calon Jamaah Haji (CJH) yang memiliki masalah kesehatan di Asrama Haji Palembang,Sumsel, Senin (1/9) - ANT/Fenny Selly

Derita Jamaah Lombok, Pesawat Delay Sampai Paspor Ditahan

Khudori • 06 September 2014 18:20
medcom.id, Banda Aceh: Dua jamaah calon haji asal Lombok batal menunaikan rukun Islam ke lima di Tanah Suci akibat sakit yang dideritanya. Stroke yang dialami Ina Ermawati kambuh saat pesawat sedang mengisi avtur di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh.
 
Satu calon jamaah lagi batal terbang saat masih di Lombok karena penyakit jantung dan asmanya kambuh. Jamaah dari kloter 4 Embarkasi Lombok sebelumnya harus menunggu enam jam karena penerbangan ditunda akibat kaca pesawat retak.
 
Saat pesawat GA-5104 mengisi avtur di Bandara Aceh, stroke yang diderita Ina kambuh. Ina terpaksa diturunkan dari pesawat dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Diketahui Ina memiliki riwayat penyakit stroke awal, namun masih bisa tertangani. Karena harus menjalani perawatan intensif, sang suami yang ikut dalam rombongan ikut membatalkan keberangkatan ke Tanah Suci.
 
Menurut Dokter Kloter 4 Embarkasi Lombok, Iis Windasary Soehendi, di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu (6/9/2014) dini hari, hal itu bisa dilihat dari catatan Buku Kesehatan Haji milik Ina.
 
Beberapa jam sebelum pesawat terbang dari Lombok, Iis menuturkan, satu jamaah calon haji juga batal berangkat akibat penyakit jantung dan asmanya kambuh. Jamaah langsung dirujuk ke rumah sakit di Lombok.
 
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia ini dilaporkan menunda penerbangan enam jam saat masih di Bandara Internasional Lombok. Semula, pesawat yang akan mengangkut orang ini dijadwalkan take off pukul 07.55 WIT. Namun, karena kaca di ruang kokpit pilot pecah terpaksa penerbangan dituda.
 
"Kaca kokpit kemudian diganti dengan suku cadang yang diterbangkan dari Jakarta," ujar Duty Manager Garuda Indonesia di Bandara International King Abdul Aziz Jeddah, Agus Santoso, kepada MCH.
 
Pesawat kemudian diterbangkan pada pukul 15.10 WIT dan tiba di Bandara Jeddah pada Pukul 23.20 waktu arab saudi (WAS). Kloter 4 terdiri dari 325 penumpang dengan rincian penumpang laki-laki 170 orang dan 152 penumpang perempuan. Sebanyak 184 jamaah calon haji di antaranya merupakan jamaah dengan kategori risiko tinggi (risti). Dengan batalnya tiga jamaah calon haji terbang ke Jeddah, maka jumlah jamaah yang mendarat sebanyak 322 orang.
 
Cobaan masih belum berakhir, masalah kembali muncul ketika pesawat mendarat di Bandara Jeddah. Salah satu penumpang tertahan di loket imigrasi akibat ketidakcocokan data entri identitas antara yang tertera di paspor dengan identitas di komputer milik petugas imigrasi.
 
Kepala Daker Jeddah Ahmad Abdullah Yunus yang sedang meninjau di bandara langsung memerintahkan petugas Sektor 2 menyelesaikan kasus ini. Penyitaan paspor ini membuat jamaah calon haji tersebut mengurungkan niat beribadah salat Arbain di Masjid Nabawi bersama rekan-rekan satu kloternya, karena dia tidak boleh meninggalkan bandara selama persoalan paspor belum diselesaikan. (mch2014)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan