medcom.id, Boyolali: Pemerintah Filipina memberikan sinyal positif soal konfigurasi kuota haji dengan Indonesia. Kuota haji yang tak terserap di sana, bisa dimanfaatkan jemaah haji asal Tanah Air.
Hal itu dikemukakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai menyambut kedatangan kloter pertama jemaah haji Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Debarkasi Haji Donohudan, Boyolali, Senin dini hari, 19 September.
“Tempo hari Presiden Filipina (Rodrigo Duterte) menyatakan, Indonesia dimungkinkan memakai kuota haji yang tidak terserap di sana. Namun, ini baru pembicaraan secara lisan dan akan kami tindaklanjuti,” papar Lukman.
Selain Filipina, pemerintah juga akan melihat ke sejumlah negara yang berpotensi seperti Singapura dan Jepang. “Kami ikhtiarkan tidak hanya pembicaraan bilateral dengan negara bersangkutan, namun juga pemerintah Saudi Arabi, agar hal ini mendapat persetujuan,” kata dia.
Langkah tersebut, lanjutnya, dilakukan untuk meminimalisir antrean panjang ibadah haji di Indonesia. Menteri Agama juga berharap kuota haji Indonesia tahun 2017 lebih banyak dari tahun ini. Salah satunya lantaran renovasi Masjidil Haram ditargetkan rampung tahun ini.
“Sebelumnya ada pengurangan 20 persen, itu karena ada perbaikan Masjidil Haram. Setelah diperbaiki, kemungkinan bukan hanya dikembalikan 20 persennya, namun juga bertambah,” pungkas dia.
medcom.id, Boyolali: Pemerintah Filipina memberikan sinyal positif soal konfigurasi kuota haji dengan Indonesia. Kuota haji yang tak terserap di sana, bisa dimanfaatkan jemaah haji asal Tanah Air.
Hal itu dikemukakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai menyambut kedatangan kloter pertama jemaah haji Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Debarkasi Haji Donohudan, Boyolali, Senin dini hari, 19 September.
“Tempo hari Presiden Filipina (Rodrigo Duterte) menyatakan, Indonesia dimungkinkan memakai kuota haji yang tidak terserap di sana. Namun, ini baru pembicaraan secara lisan dan akan kami tindaklanjuti,” papar Lukman.
Selain Filipina, pemerintah juga akan melihat ke sejumlah negara yang berpotensi seperti Singapura dan Jepang. “Kami ikhtiarkan tidak hanya pembicaraan bilateral dengan negara bersangkutan, namun juga pemerintah Saudi Arabi, agar hal ini mendapat persetujuan,” kata dia.
Langkah tersebut, lanjutnya, dilakukan untuk meminimalisir antrean panjang ibadah haji di Indonesia. Menteri Agama juga berharap kuota haji Indonesia tahun 2017 lebih banyak dari tahun ini. Salah satunya lantaran renovasi Masjidil Haram ditargetkan rampung tahun ini.
“Sebelumnya ada pengurangan 20 persen, itu karena ada perbaikan Masjidil Haram. Setelah diperbaiki, kemungkinan bukan hanya dikembalikan 20 persennya, namun juga bertambah,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)