Setelah itu kelapa parut dibungkus daun pandan, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, cabai merah giling, cabai rawit, dan kelapa sangrai diaduk rata. Setelah bumbu tercampur, dimasukkan ke dalam daging dan tulang rawan yang sudah direbus selama dua jam. Dimasak selama empat jam kemudian setelah matang dibungkus plastik. Makanan ini kerap menjadi menu berbuka puasa andalan bagi masyarakat Padang, Sumatra Barat.
Dalam sehari, untuk membuat jenis makanan ini menghabiskan dua kepala sapi dan menghasilkan sekitar 40 bungkus Anyang Rawan. Meski pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama, setiap bungkusnya hanya dijual seharga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Awal mula makanan ini sudah sangat lama. Ini usaha turun temurun yang dibuat oleh ibu saya dan sekarang saya yang melanjutkan usaha ini,” ujar pembuat kuliner Anyang Rawan, Desi dalam program Newsline di Metro TV, Kamis, 28 April 2022.
Makanan ini hanya bisa didapatkan selama bulan Ramadan. Karena itu, warga antusias untuk memburu jenis kuliner ini. (Alifiah Nurul Rahmania)