Pekanbaru: Badan Intelijen Negara Daerah Riau (Binda Riau) menargetkan dapat menyuntikan vaksinasi 9.000 orang perhari selama Ramadan. Target ini sebagai langkah mitigasi kemungkinan terjadinya peningkatan risiko penularan covid-19 selama ramadan dan lebaran.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi, mengatakan 9.000 dosis vaksin perhari ditujukan untuk semua kalangan baik untuk dosis pertama, kedua, hingga ketiga atau booster.
"Vaksinasi yang kita lakukan ini merupakan benteng pelindung bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi peningkatan risiko penularan covid-19 tengah aktivitas ibadah Puasa hingga Lebaran nanti," kata Amino Setya Budi di Pekanbaru, Rabu, 6 April 2022.
Baca: Kasus Positif Covid-19 di Sulteng Menurun Dratis
Dia menjelaskan kehadiran subvarian Omicron BA.2 juga menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah dalam menanggulangi wabah covid-19. Subvarian ini dikenal lebih cepat menular dan sulit dideteksi sehingga dijuluki omicron siluman.
Menurut dia hal ini juga menjadi pertimbangan sehingga diputuskan percepatan vaksinasi sebagai solusi, di samping pembiasaan prosedur kesehatan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Munculnya subvarian baru seperti Omicron BA.2 juga menambah kewaspadaan kita akan keselamatan masyarakat. Karena itulah Pemerintah akan terus menggalakkan program vaksinasi serta terus mendorong pembudayaan prosedur kesehatan di tengah masyarakat," jelasnya.
Amino mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan vaksinasi yang digelar BIN di seluruh pelosok negeri untuk melengkapi vaksin, baik dosis pertama, kedua, maupun booster. Mengingat, vaksin mempunyai khasiat yang besar dalam mengurangi risiko sakit parah dan kematian akibat covid-19.
"Kepada seluruh masyarakat tidak perlu khawatir, karena vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia telah disertifikasi oleh WHO. Sehingga tidak perlu diragukan lagi khasiat dan manfaatnya," ujarnya.
Pekanbaru: Badan Intelijen Negara Daerah Riau (Binda Riau) menargetkan dapat menyuntikan
vaksinasi 9.000 orang perhari selama Ramadan. Target ini sebagai langkah mitigasi kemungkinan terjadinya peningkatan risiko penularan covid-19 selama ramadan dan lebaran.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi, mengatakan 9.000 dosis vaksin perhari ditujukan untuk semua kalangan baik untuk dosis pertama, kedua, hingga ketiga atau booster.
"Vaksinasi yang kita lakukan ini merupakan benteng pelindung bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi peningkatan risiko penularan covid-19 tengah aktivitas ibadah Puasa hingga Lebaran nanti," kata Amino Setya Budi di Pekanbaru, Rabu, 6 April 2022.
Baca:
Kasus Positif Covid-19 di Sulteng Menurun Dratis
Dia menjelaskan kehadiran subvarian Omicron BA.2 juga menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah dalam menanggulangi wabah covid-19. Subvarian ini dikenal lebih cepat menular dan sulit dideteksi sehingga dijuluki omicron siluman.
Menurut dia hal ini juga menjadi pertimbangan sehingga diputuskan percepatan vaksinasi sebagai solusi, di samping pembiasaan prosedur kesehatan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Munculnya subvarian baru seperti Omicron BA.2 juga menambah kewaspadaan kita akan keselamatan masyarakat. Karena itulah Pemerintah akan terus menggalakkan program vaksinasi serta terus mendorong pembudayaan prosedur kesehatan di tengah masyarakat," jelasnya.
Amino mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan vaksinasi yang digelar BIN di seluruh pelosok negeri untuk melengkapi vaksin, baik dosis pertama, kedua, maupun booster. Mengingat, vaksin mempunyai khasiat yang besar dalam mengurangi risiko sakit parah dan kematian akibat covid-19.
"Kepada seluruh masyarakat tidak perlu khawatir, karena vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia telah disertifikasi oleh WHO. Sehingga tidak perlu diragukan lagi khasiat dan manfaatnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)