Sampang: Jambu biji bertuliskan lafaz Allah viral di Sampang, Jawa Timur. Jambu ini milik salah satu warga Desa Pasean, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Menurut si empunya, jambu ini sudah dua bulan lebih dipetik dari pohonnya. Tetapi masih utuh dan tidak busuk.
"Jambunya yang sudah berbuah rencana mau dipetik dan akan diberikan ke kerabat. Namun setelah bungkusan plastik dibuka, ada lafaz Allah di jambu itu," terang Romadon, pemilik buah jambu, Selasa, 31 Mei 202.
Baca juga: Unik, Tradisi Warga Dusun Kasuran di Sleman Dilarang Tidur di Atas Kasur
Lantaran dianggap unik, dia pun hanya menyimpan jambu itu di dalam kulkas hingga saat ini sudah dua bulan. Jambu tersebut ditanam di samping rumahnya hampir tujuh tahun.
"Ini kekuasaan Allah ya. Ini sudah dipetik dua bulan lebih sampai kondisinya kaya gini," ucap Romadon.
Kaget dengan apa yang dilihat, Romadon pun mengaku memanggil tetangganya. Disinggung soal dugaan rekayasa orang, Romadon ragu karena dia sudah membungkus jambu itu saat berukuran kecil.
"Kalau ada yang nulis-nulis itu kan pasti ketahun plastiknya rusak. Ini enggak," kata dia.
Sampang:
Jambu biji bertuliskan lafaz Allah viral di Sampang, Jawa Timur. Jambu ini milik salah satu warga Desa Pasean, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Menurut si empunya, jambu ini sudah dua bulan lebih dipetik dari pohonnya. Tetapi masih utuh dan tidak busuk.
"Jambunya yang sudah berbuah rencana mau dipetik dan akan diberikan ke kerabat. Namun setelah bungkusan plastik dibuka, ada lafaz Allah di jambu itu," terang Romadon, pemilik buah jambu, Selasa, 31 Mei 202.
Baca juga:
Unik, Tradisi Warga Dusun Kasuran di Sleman Dilarang Tidur di Atas Kasur
Lantaran dianggap unik, dia pun hanya menyimpan jambu itu di dalam kulkas hingga saat ini sudah dua bulan. Jambu tersebut ditanam di samping rumahnya hampir tujuh tahun.
"Ini kekuasaan Allah ya. Ini sudah dipetik dua bulan lebih sampai kondisinya kaya gini," ucap Romadon.
Kaget dengan apa yang dilihat, Romadon pun mengaku memanggil tetangganya. Disinggung soal dugaan rekayasa orang, Romadon ragu karena dia sudah membungkus jambu itu saat berukuran kecil.
"Kalau ada yang nulis-nulis itu kan pasti ketahun plastiknya rusak. Ini enggak," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
