Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Orang Sakit Sumbang PAD Tertinggi di Jepara

Rhobi Shani • 12 Oktober 2022 17:18
Jepara: Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jepara hanya mampu menyumbang 16,5 persen atau Rp433 miliar dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp2,6 triliun. Kondisi ini menyebabkan keuangan daerah masih bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. 
 
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Junarso, mengatakan, capaian pendapatan tersebut didominasi dari sektor kesehatan pada Badan Layanan Umum Daerah, yaitu sebesar Rp191 miliar. Sementara pendapatan dari sektor pajak hanya menyumbang Rp176 miliar dan Rp66 miliar sisanya diperoleh melalui pajak penerangan jalan. 
 
"Penyumbang PAD tertinggi di Jepara ini adalah orang sakit, Rp191 miliar. Pajak masih kalah," kata Junarso, Rabu, 12 Oktober 2022.

Pemerintah Kabupaten Jepara diminta untuk mengoptimalkan PAD, khususnya yang diperoleh dari pajak maupun retribusi. Penggalian sumber-sumber potensial digarap melalui kajian komprehensif sebab pungutan pada objek tersebut diatur dalam peraturan daerah (Perda).
 
Baca juga: Wagub Jabar Ingatkan BUMD Penuhi Target Setoran Pendapatan Daerah

"Diperlukan sebuah kreativitas, kerja keras, dan inovasi dalam menggali potensi pajak dan retribusi," ujar Junarso.
 
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara, Subiyanto, mengakui APBD Kabupaten Jepara masih bergantung pada dana transfer pemerintah pusat. 
 
Alasanya banyak dari sumber-sumber pendapatan di daerah yang ditarik ke pusat, terutama pajak penghasilan baik badan maupun perorangan, termasuk pajak pertambahan nilai. 
 
"Seperti pajak penghasilan dari PLTU yang cukup besar itu semuanya diakui ke pusat, jadi kita (daerah) juga dapat bagi hasilnya," kata Subiyanto.
 
Meski begitu, realisasi PAD Kabupaten Jepara mengalami progres atau kemajuan sangat baik. Dimulai pada 2000 hanya mencapai 10 persen dari total pendapatan yang diterima. Kemudian di 2017 sampai 2019 naik sebesar 16 persen. Lalu, pada 2020 naik lagi menjadi 18 persen. 
 
"Selanjutnya, 2021 sempat terkoreksi 17,1 persen karena adanya pandemi. Sedangkan di tahun ini target 18 persen," jelas Subianto.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan