Puluhan kendaraan roda dua memadati Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.151.13 di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang.
Puluhan kendaraan roda dua memadati Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.151.13 di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang.

Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Kota Tangerang Jelang Kenaikan Harga BBM

Hendrik Simorangkir • 31 Agustus 2022 21:29
Tangerang: Puluhan kendaraan roda dua memadati Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.151.13 di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang. Pengendara rela mengantre lantaran adanya informasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dimulai pada Kamis, 1 September 2022. 
 
"Isu adanya kenaikan BBM saya sudah tahu. Saya pun sudah isi penuh ini tangki bensin," ujar Ito, salah satu pengendara roda dua di SPBU itu, Rabu, 31 Agustus 2022.
 
Menurut pria yang juga sebagai pengemudi layanan pesan makanan daring itu, jika memang harga BBM ada penaikan harga, hal itu pun akan berpengaruh juga terhadap pengeluarannya setiap hari. 

"Sudah pasti berpengaruh sama pengeluaran, aktivitasnya banyak di atas motor, memang ini pekerjaannya. Rp20 ribu sampai Rp40 ribu dalam sehari tergantung kita jalannya. Kalau nanti naik, sudah otomatis lebih besar pengeluaran," jelasnya.
 
Baca: Warga Bandar Lampung Menyemut di SPBU Jelang Kenaikan BBM Bersubsidi

Ito menuturkan, dirinya akan menyiasati langkah saat benar-benar harga BBM naik. Yakni, akan lebih banyak diam di lokasi yang terbilang cukup ramai penumpangnya.
 
"Tidak sebanding dengan pendapatan, ini saja saya tidak berkeliling, lebih baik mangkal saja. Kalau muter terus tetapi pelanggan enggak pasti ordernya, ngabisin bensin doang," katanya.
 
Ito berharap pemerintah tidak mengambil langkah untuk tetap menaikan harga BBM pada saat ini.  "Kalau bisa jangan naik. Kalau misal naik pun, harga orderan pun harus naik biar seimbang paling tidak," ucap dia.
 
Hal senada pun diungkapkan salah satu pengendara roda dua Irfan. Warga Karawaci itu mengatakan sengaja mengisi pada jam tertentu seperti saat ini, untuk menghindari antrean panjang mengisi BBM.
 
"Kalau benar terjadi kenaikan pasti bakal ramai yang mau isi (BBM). Sengaja jam segini saya ngisinya. Takutnya, besok (Kamis, 1 September 2022) sudah ada harga baru," kata Irfan.
 
Irfan berharap jika memang harga BBM ada penaikan harga, dirinya meminta agar stoknya pun tidak langka.
 
"Harga naik tapi BBM seperti pertalite langka, kan sama saja. Artinya percuma dinaikin harga, tapi enggak ada stoknya, mendingan enggak usah naik," jelasnya.
 
Berdasarkan informasi yang beredar, harga BBM yang bakal naik di antaranya pertalite dari semula Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, kemudian pertamax yang semula Rp12.500 menjadi Rp16.000 per liter. Sementara solar semula Rp5.150 menjadi Rp7.200 per liter. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan