\Yogyakarta: Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menginginkan vaksinasi untuk anak di Jawa dan Bali bisa dilakukan seperti vaksinasi covid-19. Artinya, vaksinasi cepat terkejar targetnya.
"Pelajaran vaksinasi covid-19 dalam 15 bulan 400 juta suntik, harusnya (vaksinasi anak) bisa," kata Menteri Budi usai acara Rembug Aksi Vaksinasi untuk Imunisasi di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis malam, 21 Juli 2022.
Ada sekitar 9,3 juta anak se pula Jawa-Bali. Vaksin yang diperuntukkan anak ada 3 jenis, yakni MR atau rubela, DPT, dan folio
Ia mengatakan vaksinasi covid-19 bisa cepat terealisasi dengan jangkauan luas karena dilakukan di banyak lokasi. Untuk itu, kata Menteri Budi, resep pelaksanaan vaksin anak tidak bisa dikerjakan sendirian.
"Mesti dikeroyok bareng. Melibatkan semua komponen masyarakat. Itu saja resepnya," kata dia.
Baca: 3 Kasus Subvarian Covid-19 BA.2.75 Terdeteksi di Indonesia
Ia mengatakan semua komponen masyarakat mestinya mau berjalan bersama sama, mulai pemerintah pusat, daerah, agar bisa memperluas jangkauan vaksinasi untuk anak itu. Menurut dia, dengan jumlah target sasaran kurang dari 10 juta semestinya bisa direalisasikan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan vaksinasi anak itu penting agar mendukung pertumbuhan dan kesehatan. Ia berharap orang tua yang memiliki anak balita sadar agar memastikan mengakses tiga jenis vaksin sesuai ketentuan..
"Jangan lagi anak orang tua melarang atau menolak vaksin," kata Sultan.
\Yogyakarta: Menteri Kesehatan,
Budi Gunadi Sadikin, menginginkan vaksinasi untuk anak di Jawa dan Bali bisa dilakukan seperti
vaksinasi covid-19. Artinya, vaksinasi cepat terkejar targetnya.
"Pelajaran vaksinasi covid-19 dalam 15 bulan 400 juta suntik, harusnya (vaksinasi anak) bisa," kata Menteri Budi usai acara Rembug Aksi Vaksinasi untuk Imunisasi di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis malam, 21 Juli 2022.
Ada sekitar 9,3 juta anak se pula Jawa-Bali. Vaksin yang diperuntukkan anak ada 3 jenis, yakni MR atau rubela, DPT, dan folio
Ia mengatakan vaksinasi
covid-19 bisa cepat terealisasi dengan jangkauan luas karena dilakukan di banyak lokasi. Untuk itu, kata Menteri Budi, resep pelaksanaan vaksin anak tidak bisa dikerjakan sendirian.
"Mesti dikeroyok bareng. Melibatkan semua komponen masyarakat. Itu saja resepnya," kata dia.
Baca:
3 Kasus Subvarian Covid-19 BA.2.75 Terdeteksi di Indonesia
Ia mengatakan semua komponen masyarakat mestinya mau berjalan bersama sama, mulai pemerintah pusat, daerah, agar bisa memperluas jangkauan vaksinasi untuk anak itu. Menurut dia, dengan jumlah target sasaran kurang dari 10 juta semestinya bisa direalisasikan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan vaksinasi anak itu penting agar mendukung pertumbuhan dan kesehatan. Ia berharap orang tua yang memiliki anak balita sadar agar memastikan mengakses tiga jenis vaksin sesuai ketentuan..
"Jangan lagi anak orang tua melarang atau menolak vaksin," kata Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)