Tangsel: Pelecehan terjadi di salah satu sekolah SMP Negeri di Kabupaten Tangerang, Banten. Pihak sekolah kaget kasus pelecehan itu terjadi di lingkungan sekolahnya.
Pihak sekolah juga mengutuk keras oknum guru dan pelatih ekstrakulikuler yang diduga melakukan pelecehan.
"Saya mengecam dan agak terpukul dengan kejadian ini. Sebagai kepala Sekolah saya tetap memberi motivasi kepada guru dan para siswa lainnya untuk tetap menggelar pembelajaran," kata Kepala Sekolah Negeri di wilayah Kabupaten Tangerang, Nuraenun, ditemui, Rabu, 20 Juli 2022.
Nur baru mengetahui tindak pencabulan terhadap tiga orang muridnya itu setelah dia mendapat laporan dari guru yang dihubungi orang tua korban pada Sabtu 16 Juli 2022.
"Saya tahu itu, Sabtu 16 Juli kemarin, korban beserta orang tua melapor ke Guru dan dilaporkan ke saya. Kemudian hari Sabtu itu juga saya menghubungi Bhabinkamtibmas, guru, korban dan orang tua korban menggelar pertemuan di sekolah," jelas dia.
Dari hasil pertemuan itu, pelecehan itu dilaporkan ke Mapolres Tangerang Selatan. Karena berada di wilayah hukum Polres Tangsel.
"Menyepakati untuk membuat laporan ke Polres Tangsel, saya sendiri mendamping orang tua dan korban ke Polres Tangsel, membuat laporan," tegasnya.
Nur mengutuk peristiwa pelecehan tersebut, apalagi tiga orang korban yang merupakan siswa didikannya itu adalah pribadi yang gemar berkegiatan dan rajin belajar.
"Ini pelajaran buat kami dan semua sekolah untuk lebih berhati hati. Semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini di sekolah saya dan sekolah lain. Apalagi anak anak kami ini anak-anak yang baik, semangat belajarnya dan ekskulnya juga bagus," ucap dia.
Tangsel: Pelecehan terjadi di salah satu sekolah SMP Negeri di Kabupaten Tangerang, Banten. Pihak sekolah kaget kasus pelecehan itu terjadi di lingkungan sekolahnya.
Pihak sekolah juga mengutuk keras oknum guru dan pelatih ekstrakulikuler yang diduga melakukan
pelecehan.
"Saya mengecam dan agak terpukul dengan kejadian ini. Sebagai kepala Sekolah saya tetap memberi motivasi kepada
guru dan para siswa lainnya untuk tetap menggelar pembelajaran," kata Kepala Sekolah Negeri di wilayah Kabupaten Tangerang, Nuraenun, ditemui, Rabu, 20 Juli 2022.
Nur baru mengetahui tindak
pencabulan terhadap tiga orang muridnya itu setelah dia mendapat laporan dari guru yang dihubungi orang tua korban pada Sabtu 16 Juli 2022.
"Saya tahu itu, Sabtu 16 Juli kemarin, korban beserta orang tua melapor ke Guru dan dilaporkan ke saya. Kemudian hari Sabtu itu juga saya menghubungi Bhabinkamtibmas, guru, korban dan orang tua korban menggelar pertemuan di sekolah," jelas dia.
Dari hasil pertemuan itu, pelecehan itu dilaporkan ke Mapolres Tangerang Selatan. Karena berada di wilayah hukum Polres Tangsel.
"Menyepakati untuk membuat laporan ke Polres Tangsel, saya sendiri mendamping orang tua dan korban ke Polres Tangsel, membuat laporan," tegasnya.
Nur mengutuk peristiwa pelecehan tersebut, apalagi tiga orang korban yang merupakan siswa didikannya itu adalah pribadi yang gemar berkegiatan dan rajin belajar.
"Ini pelajaran buat kami dan semua sekolah untuk lebih berhati hati. Semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini di sekolah saya dan sekolah lain. Apalagi anak anak kami ini anak-anak yang baik, semangat belajarnya dan ekskulnya juga bagus," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)