Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Dok BPMI Setpres
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Dok BPMI Setpres

Ketegasan Kapolri Dinilai Telah Mengembalikan Kepercayaan Publik

Whisnu Mardiansyah • 02 September 2022 22:07
Ambon: Respons cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh eks Kadiv Propam Ferdy Sambo telah mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
 
“Kami rasa Pak Jenderal Listyo Sigit telah berhasil membuat kepercayaan publik kembali membaik terhadap Polri pasca-terjadinya peristiwa Duren Tiga, bahkan kepercayaan publik terhadap Polri mulai meningkat saat ini, kami sangat mengapresiasi kinerja Kapolri,” kata Ketua Umum Badan Koordinasi Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (NSPIRA) Provinsi Maluku, Moh Than Karate, Jumat, 2 September 2022.
 
Hal senada pun disampaikan Ketua Umum PB INSPIRA Rizqi Fathul Hakim. Kinerja kapolri meski banyak kritik sebagai pimpinan tertinggi tetap diapresiasi banyak kalangan, termasuk kaum aktivis dan mahasiswa. Ia menilai bahwa Kapolri Listyo Sigit menunjukkan kinerja yang sangat optimal sesuai dengan slogan presisi.

“Jenderal Listyo Sigit sangat konsisten dengan slogan yang digaungkan sejak awal, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Beliau berani tegas dengan penegakan hukum dan segala hal yang mengganggu ketertiban keamanan. Tapi di lain sisi, dengan ketegasannya, ia tidak melupakan sisi humanismenya. Kami sebagai aktivis kepemudaan dan mahasiswa sangat merasakannya,” ucapnya.
 
Baca: Jaga Kamtibmas, Kapolri Listyo Silaturahmi ke LDII

Koordinator Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Tubagus Agnia menambahkan, catatan kinerja positif Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu sudah terlihat sejak beliau menjabat sebagai Kapolda Banten dan Kabareskrim Polri
 
"Sudah benar langkah Bapak Presiden Jokowi menunjuk beliau sebagai Kapolri,” tuturnya.
 
Dilantik sejak 27 Januari 2021, sudah genap 20 bulan Jenderal Listyo Sigit Prabowo diangkat sebagai Kapolri. Sejak awal menjabat, ia langsung mengusung slogan “Polri Presisi” yang membangkitkan semangat masyarakat atas kepercayaannya terhadap Polri.
 
Slogan Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Harapan masyarakat atas keamanan, kenyamanan dan keadilan terpupuk pada institusi Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit.
 
Dalam implementasinya, sederet kasus yang terbilang besar bisa ditangani dengan cepat dan tepat. Kasus tersebut di antaranya adalah menangkap buron Interpol asal Rusia di Bali, membongkar peredaran uang asing palsu senilai Rp2,8 Triliun di Banyuwangi, mengungkap ladang ganja 12 hektar di Mandailing Natal, dan menggagalkan penyelundupan ratusan ribu benur ke Singapura.
 
Kapolri dinilai memiliki komitmen kuat dalam penegakkan hukum di Tanah Air yang objektif, transparan, tanpa pandang bulu. Polri dibawah kepemimpinan Listyo Sigit banyak menggunakan pendekatan Restorative Justice. 
 
Restorative Justice atau keadilan restoratif tidak berdampak pada konflik sosial, tidak berpotensi memecah belah bangsa, tidak bersifat radikalisme dan separatisme serta bukan pengulangan pelaku tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan.
 
Data sepanjang 2021 hingga Maret 2022, Polri telah menyelesaikan 15.039 perkara dengan Restorative Justice. Data ini menunjukan perkembangan dari tahun sebelumnya sebesar 9.199 kasus.
 
Polri saat ini dihadapkan dengan problematika internal yang melibatkan eks Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo atas kasus yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
 
Namun dengan ketegasan yang dimiliki oleh Kapolri, penegakan hukum pun dilakukan secara objektif, transparan dan tak pandang bulu. Ia segera membentuk timsus yang berhasil mengungkap kebenaran ke publik.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan