Kendari: Pekan Tilawatil Quran (PTQ) Nasional LPP RRI ke-53 2023 kembali digelar tahun ini di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1-6 April 2023. Tahun ini mengangkat tema 'Toleransi dan Kolaborasi untuk Indonesia Kuat'.
"Merujuk tema ini, kita ingin menyampaikan, dengan kolaborasi yang kuat akan menumbuhkan kerukunan dan toleransi yang dapat mempersatukan kita menuju Indonesia Kuat'. Yakni kolaborasi antara Kementerian Lembaga, dengan BUMN, swasta serta antarumat beragam," kata Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo usai penandatanganan perjanjian kerjasama antara Gubernur Sulawesi Tenggara dengan LPP RRI di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.
Penandatanganan kerja sama antara RRI dan Pemerintah Provinsi Sultra ini penting sebagai bentuk komitmen ke dua pihak dalam penyelenggaraan PTQ yang merupakan kegiatan rutin tahunan.
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengapresiasi telah mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah Pekan Tilawatil Quran Nasional (PTQN). Menurutnya, Sultra telah memiliki kawasan MTQ secara permanen yang hingga kini tetap menjadi ikon serta kebanggaan masyarakat Sultra.
Lokasi itu telah mengantarkan Sultra mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada pelaksanaan MTQ ke-21 Nasional 2006.
"Jadi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap pelaksanaan syiar-syiar keagamaan itu perhatian kami sangat luar biasa. Apalagi Pekan Tilawatil Quran Nasional dilaksanakan RRI, dan tentu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara ini akan mendukung semua kegiatan," kata Ali.
"Karena RRI milik bangsa kita. Milik rakyat dan milik pemerintah dan selalu menyuarakan hati dan suara rakyat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ucap Ali, PTQN ke-53 juga bertepatan dengan pertengahan bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Maka itu, saat pembukaan PTQN akan menghadirkan ribuan anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan dan pondok pesantren di Sultra sekaligus buka puasa bersama.
"Sulawesi Tenggara ini sudah terbiasa dengan kegiatan nasional. Sehingga masyarakatnya dan para tokoh-tokoh semua agama mendukung," katanya.
"Misalnya hari pertama pembukaan bisa hadirkan tokoh-tokoh semua agama datang, bahkan barongsai itu bisa ada mendukung kolaborasi. Sehingga persiapan-persiapan pemerintah maupun RRI sejak hari ini dan nanti sudah matang," ucapnya.
Di sisi lain, Ali menyatakan, gelaran acara PTQN menjadi sarana promosi wisata agar berkunjung ke Sulawesi Tenggara. Mengingat, banyak pantai indah, wisata kuliner beragam, hingga hasil karya dari perajin UMKM yang menarik.
"Tamunya dari seluruh Indonesia akan melihat Sulawesi Tenggara mulai dari tahun 2018 ke 2023 ini sebetulnya apa yang dikerjakan. Kita termasuk provinsi yang ada banyak proyek strategis nasional," katanya.
"Seperti perpustakaan dan rumah sakit bertaraf internasional. Ini salah satu potret yang harus disaksikan," ujarnya, menambahkan.
Menurut rencana, pembukaan PTQ Nasional RRI di Kendari diawali pawai Ta'ruf atau Etno Religi Karnaval. Di mana akan dihadiri sebanyak 10.000 peserta dari kalangan semua umat dan paguyuban.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kendari:
Pekan Tilawatil Quran (PTQ) Nasional LPP RRI ke-53 2023 kembali digelar tahun ini di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1-6 April 2023. Tahun ini mengangkat tema 'Toleransi dan Kolaborasi untuk Indonesia Kuat'.
"Merujuk tema ini, kita ingin menyampaikan, dengan kolaborasi yang kuat akan menumbuhkan kerukunan dan
toleransi yang dapat mempersatukan kita menuju Indonesia Kuat'. Yakni kolaborasi antara Kementerian Lembaga, dengan BUMN, swasta serta antarumat beragam," kata Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo usai penandatanganan perjanjian kerjasama antara Gubernur Sulawesi Tenggara dengan LPP RRI di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.
Penandatanganan kerja sama antara RRI dan
Pemerintah Provinsi Sultra ini penting sebagai bentuk komitmen ke dua pihak dalam penyelenggaraan PTQ yang merupakan kegiatan rutin tahunan.
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengapresiasi telah mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah Pekan Tilawatil Quran Nasional (PTQN). Menurutnya, Sultra telah memiliki kawasan MTQ secara permanen yang hingga kini tetap menjadi ikon serta kebanggaan masyarakat Sultra.
Lokasi itu telah mengantarkan Sultra mendapatkan penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada pelaksanaan MTQ ke-21 Nasional 2006.
"Jadi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap pelaksanaan syiar-syiar keagamaan itu perhatian kami sangat luar biasa. Apalagi Pekan Tilawatil Quran Nasional dilaksanakan RRI, dan tentu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara ini akan mendukung semua kegiatan," kata Ali.
"Karena RRI milik bangsa kita. Milik rakyat dan milik pemerintah dan selalu menyuarakan hati dan suara rakyat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ucap Ali, PTQN ke-53 juga bertepatan dengan pertengahan bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Maka itu, saat pembukaan PTQN akan menghadirkan ribuan anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan dan pondok pesantren di Sultra sekaligus buka puasa bersama.
"Sulawesi Tenggara ini sudah terbiasa dengan kegiatan nasional. Sehingga masyarakatnya dan para tokoh-tokoh semua agama mendukung," katanya.
"Misalnya hari pertama pembukaan bisa hadirkan tokoh-tokoh semua agama datang, bahkan barongsai itu bisa ada mendukung kolaborasi. Sehingga persiapan-persiapan pemerintah maupun RRI sejak hari ini dan nanti sudah matang," ucapnya.
Di sisi lain, Ali menyatakan, gelaran acara PTQN menjadi sarana promosi wisata agar berkunjung ke Sulawesi Tenggara. Mengingat, banyak pantai indah, wisata kuliner beragam, hingga hasil karya dari perajin UMKM yang menarik.
"Tamunya dari seluruh Indonesia akan melihat Sulawesi Tenggara mulai dari tahun 2018 ke 2023 ini sebetulnya apa yang dikerjakan. Kita termasuk provinsi yang ada banyak proyek strategis nasional," katanya.
"Seperti perpustakaan dan rumah sakit bertaraf internasional. Ini salah satu potret yang harus disaksikan," ujarnya, menambahkan.
Menurut rencana, pembukaan PTQ Nasional RRI di Kendari diawali pawai Ta'ruf atau Etno Religi Karnaval. Di mana akan dihadiri sebanyak 10.000 peserta dari kalangan semua umat dan paguyuban.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)