medcom.id, Manado: Umat Budha di Kota Manado, Sulawesi Utara, menyiapkan beragam hal untuk prosesi merayakan Waisak, Kamis 11 Mei 2017. Ketua Walubi Manado Supandi Siwi mengatakan perayaan kali ini tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Supandi mengatakan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut akan menghadiri peringatan besok di dua vihara secara bergantian. Acara dimulai pukul 05.00 WIB. Namun Wali Kota hadir ke acara mulai pukul 09.00 WIB.
"Yaitu vihara di Jalan Martadinata dan vihara yang berada di Jalan Sudirman," kata Supandi di Manado, Rabu 10 Mei 2017.
Supandi menjelaskan perayaan Waisak digelar di 20 tempat ibadah umat Budha. Namun tata cara tiap rumah ibadah berbeda-beda.
Meski demikian, Supandi mengatakan makna perayaan Waisak tetap sama. Yaitu memperingati tiga peristiwa penting umat Budha.
Waisak merupakan hari raya yang memperingati kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 SM.
"Lalu Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinafa pada usia 80 tahun pada tahun 543 SM," terang Siwi.
Lebih lanjut dikatakan Siwi, seluruh umat Budha di Kota Manado nantinya akan menggelar ibadah bersma pada 20 Mei 2017 mendatang, bertepatan dngan Purnama Sidhi (bulan terang) di aula Kantor Wali Kota Manado.
"Di acara itu seluruh umat Budha di Manado akan lakukan peribadatan bersama. Proses peribadatan nantinya juga akan seragam kalau di sana," imbuhnya. (*)
medcom.id, Manado: Umat Budha di Kota Manado, Sulawesi Utara, menyiapkan beragam hal untuk prosesi merayakan Waisak, Kamis 11 Mei 2017. Ketua Walubi Manado Supandi Siwi mengatakan perayaan kali ini tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Supandi mengatakan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut akan menghadiri peringatan besok di dua vihara secara bergantian. Acara dimulai pukul 05.00 WIB. Namun Wali Kota hadir ke acara mulai pukul 09.00 WIB.
"Yaitu vihara di Jalan Martadinata dan vihara yang berada di Jalan Sudirman," kata Supandi di Manado, Rabu 10 Mei 2017.
Supandi menjelaskan perayaan Waisak digelar di 20 tempat ibadah umat Budha. Namun tata cara tiap rumah ibadah berbeda-beda.
Meski demikian, Supandi mengatakan makna perayaan Waisak tetap sama. Yaitu memperingati tiga peristiwa penting umat Budha.
Waisak merupakan hari raya yang memperingati kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM. Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 SM.
"Lalu Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinafa pada usia 80 tahun pada tahun 543 SM," terang Siwi.
Lebih lanjut dikatakan Siwi, seluruh umat Budha di Kota Manado nantinya akan menggelar ibadah bersma pada 20 Mei 2017 mendatang, bertepatan dngan Purnama Sidhi (bulan terang) di aula Kantor Wali Kota Manado.
"Di acara itu seluruh umat Budha di Manado akan lakukan peribadatan bersama. Proses peribadatan nantinya juga akan seragam kalau di sana," imbuhnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
