medcom.id, Manado: Ribuan umat Budha di Kota Manado, Sulawesi Utara, akan menggelar acara pentas seni perjalanan Budha Gautama. Cara bakal berlangsung pada Sabtu 20 Mei 2017.
Ketua Panitia Pentas Seni Perjalanan Budha Sufandi Siwi mengatakan acara ini diselenggarakan sebagai rasa syukur umat Budha dalam merayakan Waisak ke-2561 tahun Budha.
"Jika pada 11 Mei 2017 lalu dirayakan di vihara dan tempat beribadah masing-masing kali ini akan diselenggarakan bersama-sama dan difasilitasi Pemkot Manado," kata Siwi Jumat 19 Mei 2017.
Dharmasanti Waisak ke-2.561 memiliki makna luas dan dalam, yakni bertujuan menciptakan kesejukan rasa, toleransi, pengertian, dan penerimaan dengan mengutamakan nilai-nilai non-sektarian, dan menjaga semangat Bhineka Tunggal Ika.
"Dalam tataran internal Agama Buddha, ada banyak vihara, klenteng, cetya, sekte, aliran, dan lain sebagainya. Namun ingatlah kita satu dalam Buddha Dhamma, makanya tema Dharmasanti Waisak kali ini yaitu Kebinekaan dalam Buddha Dhamma," terang Siwi.
Dia mengatakan, peringatan Waisak sebagai salah satu upaya peningkatan keyakinan umat Budha kepada Tri Ratna, sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap paham-paham radikal yang mulai mengancam keberagaman di Indonesia.
"Dharmasanti Waisak juga mengajak kita semua agar meningkatkan rasa kepedulian sosial dan toleransi dalam meningkatkan kerukunan antara Sangha dengan umat, sesama umat Budha, antar-umat beragama, serta pemerintah," jelas Siwi.
Siwi pun mengajak kepada seluruh masyarakat terutama umat Budha untuk senantiasa saling menghargai perbedaan dengan cara menjaga semangat Bhineka Tunggal Ika.
Diketahui, sesuai undangan yang dibagikan pihak penyelenggara, acara ini akan dihadiri oleh 1.500 umat Budha di Kota Manado dan difasilitasi oleh pemerintah kota Manado. Acara ini juga terbuka untuk umum.
medcom.id, Manado: Ribuan umat Budha di Kota Manado, Sulawesi Utara, akan menggelar acara pentas seni perjalanan Budha Gautama. Cara bakal berlangsung pada Sabtu 20 Mei 2017.
Ketua Panitia Pentas Seni Perjalanan Budha Sufandi Siwi mengatakan acara ini diselenggarakan sebagai rasa syukur umat Budha dalam merayakan Waisak ke-2561 tahun Budha.
"Jika pada 11 Mei 2017 lalu dirayakan di vihara dan tempat beribadah masing-masing kali ini akan diselenggarakan bersama-sama dan difasilitasi Pemkot Manado," kata Siwi Jumat 19 Mei 2017.
Dharmasanti Waisak ke-2.561 memiliki makna luas dan dalam, yakni bertujuan menciptakan kesejukan rasa, toleransi, pengertian, dan penerimaan dengan mengutamakan nilai-nilai non-sektarian, dan menjaga semangat Bhineka Tunggal Ika.
"Dalam tataran internal Agama Buddha, ada banyak vihara, klenteng, cetya, sekte, aliran, dan lain sebagainya. Namun ingatlah kita satu dalam Buddha Dhamma, makanya tema Dharmasanti Waisak kali ini yaitu Kebinekaan dalam Buddha Dhamma," terang Siwi.
Dia mengatakan, peringatan Waisak sebagai salah satu upaya peningkatan keyakinan umat Budha kepada Tri Ratna, sehingga tidak mudah terpengaruh terhadap paham-paham radikal yang mulai mengancam keberagaman di Indonesia.
"Dharmasanti Waisak juga mengajak kita semua agar meningkatkan rasa kepedulian sosial dan toleransi dalam meningkatkan kerukunan antara Sangha dengan umat, sesama umat Budha, antar-umat beragama, serta pemerintah," jelas Siwi.
Siwi pun mengajak kepada seluruh masyarakat terutama umat Budha untuk senantiasa saling menghargai perbedaan dengan cara menjaga semangat Bhineka Tunggal Ika.
Diketahui, sesuai undangan yang dibagikan pihak penyelenggara, acara ini akan dihadiri oleh 1.500 umat Budha di Kota Manado dan difasilitasi oleh pemerintah kota Manado. Acara ini juga terbuka untuk umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)