Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan sejumlah pejabat saat meninjau pelabuhan Adikarto. (Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan; Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan sejumlah pejabat saat meninjau pelabuhan Adikarto. (Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim)

Ahli Akan Dilibatkan Kaji Sedimentasi di Pelabuhan Tanjung Adikarto

Ahmad Mustaqim • 12 Maret 2021 20:05
Kulon Progo: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan akan melibatkan sejumlah ahli dari perguruan tinggi untuk mencari solusi pengembangan Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelabuhan yang dibangun sejak 2003 itu hingga kini tak kunjung beroperasi. 
 
"Nanti studi yang lengkap dilakukan lagi (melihat kondisi) sungai Bogowonto dengan sungai sini (Sungai Serang)," kata Luhut saat meninjau Pelabuhan Tanjung Adikarto, Jumat, 12 Maret 2021. 
 
Luhut menyatakan persoalan pendangkalan atau sedimentasi menjadi masalah di pelabuhan itu. Kondisi itu membuat kapal-kapal sulit bersandar. 

"Di sini kelihatan memang harus dikeruk setiap waktu. Kalau tadi Menteri KKP (Kelautan dan Perikanan), kami harus taruh di sini kapal besar untuk cari ikan di laut nanti bawanya kemari (dermaga pelabuhan)," ujarnya. 
 
Luhut mengatakan, pihaknya memberikan durasi tiga bulan untuk pengkajian. Hasil kajian, kata dia, akan menentukan langkah apa yang perlu diambil untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto. 
 
"Kami harus berangkat dari studi yang komprehensif termasuk dari sungai-sungai di sini," ujarnya. 
 
Baca juga: 3 Mahasiswa di Salatiga Tewas usai Tenggak Miras Oplosan
 
Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan, pihaknya sudah mengajak ahli melihat kondisi pelabuhan itu. Ia menilai, letak pelabuhan bagus untuk dikembangkan. 
 
"Ini harusnya menjadi satu pusat perikanan yang bagus karena sebelahnya adalah bandara internasional. Misalnya didekatkan di belakangnya ada industri perikanan," ujar dia.
 
Ia berharap pengkajian tidak memakan waktu lama. Wahyu akan meminta jajarannya segera mendesain ulang agar perbaikan perekonomian di wilayah bisa lebih berkembang. 
 
Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana, menambahkan akan mengikuti keputusan pemerintah pusat terkait pemecahan masalah pengembangan pelabuhan.
 
"Apa pun keputusannya, apakah nanti akan menambah breakwater (pemecah ombak) atau fokus dengan manajemen sedimentasi ini kami ikut saja. Pemkab Kulon Progo harapannya ini segera bisa bermanfaat bagi masyarakat," imbuh dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan