Palembang: Kota Palembang, Sumatra Selatan, kembali masuk sebagai zona merah covid-19. Sebelumnya, Kota Palembang, berkategori zona oranye selama dua bulan terakhir.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan kedisplinan terhadap protokol kesehatan covid-19.
"Peningkatan status ini setelah kasus terkonfirmasi dan kematian akibat virus korona terus meningkat. Berdasarkan data rekapitulasi kasus terkonfirmasi covid-19 di Kota Palembang, secara keseluruhan kasus sejak Februari lalu sudah menyentuh angka 4.521 kasus,’’ kata dia. Jumat, 11 Desember 2020.
Baca juga: Aktivitas Vulkanis Tak Memengaruhi Kekuatan Erupsi Merapi
Yudhi mengatakan ada 15 indikator dalam menentukan peta zonasi risiko. Dari 15 indikator tersebut yang mengalami penurunan skoring adalah indikator kasus konfirmasi covid-19 yg terus mengalami peningkatan dan kematian pada kasus konfirmasi yang juga meningkat.
"Jadi kasus positif dan kematian meningkat menjadi salah satu faktor,’’ katanya.
Ia mengimbau masyarakat harus berpikir bahwa semua orang yang berada di sekitar terutama pada saat di luar rumah adalah orang yang berisiko covid-19. Sehingga penerapan kepatuhan mencuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak atau 3W harus dilaksanakan.
"Kepatuhan masyarakat harus ditingkatkan, tidak bisa hanya imbauan atau aturan dari pemerintah saja,’’ jelasnya. (Dwi Apriani)
Palembang: Kota Palembang, Sumatra Selatan, kembali masuk sebagai
zona merah covid-19. Sebelumnya, Kota Palembang, berkategori zona oranye selama dua bulan terakhir.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan kedisplinan terhadap protokol kesehatan covid-19.
"Peningkatan status ini setelah kasus terkonfirmasi dan kematian akibat virus korona terus meningkat. Berdasarkan data rekapitulasi kasus terkonfirmasi covid-19 di Kota Palembang, secara keseluruhan kasus sejak Februari lalu sudah menyentuh angka 4.521 kasus,’’ kata dia. Jumat, 11 Desember 2020.
Baca juga:
Aktivitas Vulkanis Tak Memengaruhi Kekuatan Erupsi Merapi
Yudhi mengatakan ada 15 indikator dalam menentukan peta zonasi risiko. Dari 15 indikator tersebut yang mengalami penurunan skoring adalah indikator kasus konfirmasi covid-19 yg terus mengalami peningkatan dan kematian pada kasus konfirmasi yang juga meningkat.
"Jadi kasus positif dan kematian meningkat menjadi salah satu faktor,’’ katanya.
Ia mengimbau masyarakat harus berpikir bahwa semua orang yang berada di sekitar terutama pada saat di luar rumah adalah orang yang berisiko covid-19. Sehingga penerapan kepatuhan mencuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak atau 3W harus dilaksanakan.
"Kepatuhan masyarakat harus ditingkatkan, tidak bisa hanya imbauan atau aturan dari pemerintah saja,’’ jelasnya. (Dwi Apriani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)