Yogyakarta: Kubah lava di puncak Gunung Merapi telah teramati Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Kubah lava tersebut berada di posisi tengah dan telah diamati sejak beberapa hari lalu.
"Per 13 Januari 2021, volume kubah lava di sisi barat daya sebesar 4.600 meter kubik," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida di Yogyakarta, Kamis, 14 Januari 2021.
Perkembangan aktivitas vulkanis itu mulai signifikan usai memasuki fase erupsi pada 4 Januari 2021 lalu. Guguran lava pijar hingga awan panas puluhan kali teramati.
Ada penurunan guguran lava pijar dari hasil pelaporan BPPTKG. Setidaknya, guguran lava pijar kemarin hanya terjadi sekali.
"Hingga siang ini teramati dua kali guguran dalam intensitas kecil. Jarak luncurnya sekitar 600 meter," katanya.
Aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih tinggi sejak berstatus siaga pada 5 November 2020. Dari data pemantauan BPPTKG menunjukkan berbagai jenis kegempaan masih tinggi.
Sementara, lava pijar yang muncul yang sisi barat daya sudah terjadi puluhan kali. Arah guguran yang diprediksi di sebelah tenggara atau hulu Kali Gendol jarang terlihat.
"Masyarakat di kawasan rawan bencana harus tetap waspada dan tak usah panik. Status masih siaga dan jarak aman si luar radius lima kilometer," ujarnya.
Yogyakarta: Kubah lava di puncak
Gunung Merapi telah teramati Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Kubah lava tersebut berada di posisi tengah dan telah diamati sejak beberapa hari lalu.
"Per 13 Januari 2021, volume kubah lava di sisi barat daya sebesar 4.600 meter kubik," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida di Yogyakarta, Kamis, 14 Januari 2021.
Perkembangan aktivitas vulkanis itu mulai signifikan usai memasuki fase erupsi pada 4 Januari 2021 lalu. Guguran lava pijar hingga awan panas puluhan kali teramati.
Ada penurunan guguran lava pijar dari hasil pelaporan BPPTKG. Setidaknya, guguran lava pijar kemarin hanya terjadi sekali.
"Hingga siang ini teramati dua kali guguran dalam intensitas kecil. Jarak luncurnya sekitar 600 meter," katanya.
Aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih tinggi sejak berstatus siaga pada 5 November 2020. Dari data pemantauan BPPTKG menunjukkan berbagai jenis kegempaan masih tinggi.
Sementara, lava pijar yang muncul yang sisi barat daya sudah terjadi puluhan kali. Arah guguran yang diprediksi di sebelah tenggara atau hulu Kali Gendol jarang terlihat.
"Masyarakat di kawasan rawan bencana harus tetap waspada dan tak usah panik. Status masih siaga dan jarak aman si luar radius lima kilometer," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)