Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Medcom.id/Amaluddin
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Medcom.id/Amaluddin

Khofifah Siapkan Relokasi Korban Banjir di Pasuruan

Amaluddin • 05 Februari 2021 22:07
Surabaya: Bencana banjir menerjang Desa Kepulungan dan Ngerong di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku menyiapkan skema relokasi sementara warga sekitar agar memperoleh hunian sementara.
 
"Setiap ada bencana alam, ada proses tanggap darurat, ada proses recovery, ada proses rekonstruksi," kata Khofifah usai meninjau daerah terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan, Jumat, 5 Februari 2021.
 
Baca: Semburan Gas di Pekanbaru Rusak Bangunan Ponpes

Khofifah menjelaskan rekonstruksi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan kembali jembatan yang putus. Jembatan tersebut merupakan akses yang menghubungkan Dusun Ngerong, dan dusun Payaman di Desa Ngerong.  
 
"Sesungguhnya pemerintah sedang menyiapkan format untuk anggaran-anggaran terkait dengan infrastruktur dengan format skema SMI. Tetapi tanggul, jembatan dan sedimentasi sungai banyak yang harus diperbaiki, sehingga Pemprov harus menyiapkan skala priotas dari yang prioritas," jelasnya.
 
Khofifah mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Jatim yang juga Plt Kepala Dinas PU Bina Marga, terkait percepatan proses tersebut. Ia menjelaskan bahwa untuk proses rekonstruksi ini memerlukan waktu paling cepat dua bulan untuk Detail Engineering Design (DED).
 
"Tadi saya komunikasikan kalau DEDnya bisa dua bulan, mungkin tahun ini masih bisa dapat skema SMI untuk infrastruktur dengan grass period dua tahun, dan prpses mencicil 10 tahun bagi daerah itu sangat dimungkinkan. Jadi kira-kira begitu, mengingat APBD tahun 2021 sudah jalan," ungkap Khofifah.
 
Menurut Khofifah skema relokasi sementara untuk penanganan jangka pendek, agar masyarakat yang rumahnya hanyut dan rusak berat dalam hunian layak. Karena diketahui daerah tersebut telah mangalami penurunan tanah sejak tejadi peristiwa lumpur Lapindo, sehingga menjadi langganan banjir.
 
"Hingga saat ini penurunan tanah yang terjadi di sana diperkirakan lebih dari dua meter. Intinya, kami menyiapkan format relokasi untuk menyiapkan hunian yang lebih layak bagi warga," ujarnya.
 
Bencana banjir menerjang Kabupaten Pasuruan. Banjir di Pasuruan ini terjadi setelah Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan meluap ,setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu malam, 3 Februari 2021.
 
Banjir tersebut melanda empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, misalnya di Kecamatan Gempol ada Desa Kalirejo, Desa Tambakan, Desa Kalianyar, Desa Manarui, Desa Masangan. Lalu di Kecamatan Bangil ada Desa Kedungringin, Desa Kedungboto, lalu Desa Tambakrejo di Kecamatan Beji, dan Kecamatan Kraton dengan rata-rata Ketinggian air mencapai 20-30 cm.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan