Tangerang: Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengaku angka rapid test di wilayahnya di atas rata-rata rapid test daerah. Airin berharap tingginya angkat rapid test bisa melakukan percepatan tracing pasien terinfeksi covid-19.
"Rapid di Tangsel, sudah di atas rata-rata. Tapi intinya bagaimana kita membuat tes tracing kita bisa cepat," kata Airin di Balaikota Tangerang Selatan, Selasa, 13 Oktober 2020.
Baca: Khofifah Minta Dindik Perluas KBM Tatap Muka
Airin ingin Tangerang Selatan mengikuti standar baku WHO dalam percepatan penanganan covid-19. Sebagaimana pesan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan untuk pelaksanaan tracing mengikuti standar WHO.
"Sosialisasi dari Pak Menko Maritim, bagaimana fungsi dari tes tracking sesuai dengan WHO. Sehingga dari hasil evaluasi WHO, sesuai buku panduan baru harus kita ikuti. Mudah- mudahan produk dalam negerinya, rapid antigen itu bisa dibuat masal dan bisa digunakan," jelas Airin.
Menurut dia saat ini Pemkot Tangsel telah memiliki dua alat tes PCR meski kerap terkendala ketersediaan reagen test. "PCR kita sudah ada dua alat dan reagen kita beli sendiri maupun dibantu dari pemerintah pusat," jelasnya.
Sementara kasus pasien terkonfirmasi mencapai 1.327 orang dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 1.217 orang dan 45 orang dalam perawatan serta 65 orang meninggal.
Tangerang: Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengaku angka
rapid test di wilayahnya di atas rata-rata rapid test daerah. Airin berharap tingginya angkat rapid test bisa melakukan percepatan tracing pasien terinfeksi covid-19.
"Rapid di Tangsel, sudah di atas rata-rata. Tapi intinya bagaimana kita membuat tes tracing kita bisa cepat," kata Airin di Balaikota Tangerang Selatan, Selasa, 13 Oktober 2020.
Baca:
Khofifah Minta Dindik Perluas KBM Tatap Muka
Airin ingin Tangerang Selatan mengikuti standar baku WHO dalam percepatan penanganan covid-19. Sebagaimana pesan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan untuk pelaksanaan tracing mengikuti standar WHO.
"Sosialisasi dari Pak Menko Maritim, bagaimana fungsi dari tes tracking sesuai dengan WHO. Sehingga dari hasil evaluasi WHO, sesuai buku panduan baru harus kita ikuti. Mudah- mudahan produk dalam negerinya, rapid antigen itu bisa dibuat masal dan bisa digunakan," jelas Airin.
Menurut dia saat ini Pemkot Tangsel telah memiliki dua alat tes PCR meski kerap terkendala ketersediaan reagen test. "PCR kita sudah ada dua alat dan reagen kita beli sendiri maupun dibantu dari pemerintah pusat," jelasnya.
Sementara kasus pasien terkonfirmasi mencapai 1.327 orang dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 1.217 orang dan 45 orang dalam perawatan serta 65 orang meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)