Ponorogo: Masyarakat Ponorogo dihebokan sebuah video memperlihatkan tanah di area persawahan mendadak mencair atau meleleh. Peristiwa ini mengejutkan karena terjadi saat cuaca sedang panas dan banyak petani sedang bekerja.
 
Dalam video yang beredar di media sosial itu, tampak perekam sempat berteriak histeris menyaksikan detik-detik tanah bergerak. Dalam sekejap longsoran tanah merusak lahan tanaman padi  berusia sebulan. Saat kejadian, banyak petani sedang bekerja. Beruntung, tidak yang terluka maupun tertimbun material lumpur.
Fenomena yang disebut likuifaksi atau perubahan material padat berupa endapan sedimen atau tanah sedimen menjadi seperti cairan ini terjadi di area persawahan warga di Desa Tumpak Pelem, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
 
"Kejadiannya kamis pagi sekitar jam 7, ada gerakan longsoran yang cukup besar dan kebetulan masyarakat pada waktu itu mau memupuk padinya,” ujar Kepala Desa Tumpak Pelem, Atik Sumiati.
Dari data di kantor desa, saat ini setidaknya 1.400 meter persegi sawah rusak akibat fenomena ini. Selain itu, aliran sungai kini juga tertutup material lumpur akibat lelehnya tanah sawah yang dibuat terasiring.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id  
  
  
    Ponorogo: Masyarakat Ponorogo dihebokan sebuah video memperlihatkan tanah di area 
persawahan mendadak mencair atau meleleh. Peristiwa ini mengejutkan karena terjadi saat cuaca sedang panas dan banyak petani sedang bekerja.
 
Dalam video yang beredar di 
media sosial itu, tampak perekam sempat berteriak histeris menyaksikan detik-detik tanah bergerak. Dalam sekejap longsoran tanah merusak lahan tanaman padi  berusia sebulan. Saat kejadian, banyak petani sedang bekerja. Beruntung, tidak yang terluka maupun tertimbun material lumpur. 
Fenomena yang disebut likuifaksi atau perubahan material padat berupa endapan sedimen atau tanah sedimen menjadi seperti cairan ini terjadi di area persawahan warga di Desa Tumpak Pelem, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
 
"Kejadiannya kamis pagi sekitar jam 7, ada gerakan longsoran yang cukup besar dan kebetulan masyarakat pada waktu itu mau memupuk padinya,” ujar Kepala Desa Tumpak Pelem, Atik Sumiati. 
Dari data di kantor desa, saat ini setidaknya 1.400 meter persegi sawah rusak akibat fenomena ini. Selain itu, aliran sungai kini juga tertutup material lumpur akibat lelehnya tanah sawah yang dibuat terasiring.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)