Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akan melaksanakan tes psikologi bagi seluruh guru. Tes akan dilaksanakan secara bertahap. Itu dilakukan untuk mengetahui kejiwaan pendidik.
Tes psikologi itu permintaan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Permintaan itu buntut kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan okum kepala sekolah di Kota Ukir. Serta kasus pencabulan terhadap bocah laki-laki berusia 13 tahun.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan tes akan dilaksanakan secara bertahap. Secara teknis pelaksanaan tes akan diserahkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Iya, itu (tes psikologi) bagus. Nanti akan dilaksanakan bertahap," kata Edy di Jepara, Selasa, 16 Mei 2023.
Tes psikologi tidak hanya diperuntukan bagi guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Tapi juga bagi guru sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Makanya nanti akan kami koordinasikan dulu dengan provinsi karena kaitannya guru SMA SMK. Karena korban ternyata juga ada yang anak SMA. Ini seperti permasalahan gunung es," jelasnya.
Pemerintah kabupaten juga akan menambah kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak. Itu seperti kegiatan kompetisi olahraga. Hal tersebut dimaksudkan supaya anak-anak sibuk dengan kegiatan yang positif.
Seperti diketahui Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi Mapolres Jepara, Senin, 15 Mei 2023. Kedatangan Risma untuk melihat langsung penanganan kasus pencabulan yang menimpa bocah laki-laki 13 tahun.
"Saya minta kepada pak Pj bupati bagaimana membuat kesibukan anak sehingga mereka beraktivitas dan tidak berfikir yang macam-macam. Kemudian untuk dunia pendidikan saya sarankan seluruh guru dites," kata Risma.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Pemerintah Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah, akan melaksanakan tes psikologi bagi seluruh guru. Tes akan dilaksanakan secara bertahap. Itu dilakukan untuk mengetahui kejiwaan pendidik.
Tes psikologi itu permintaan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Permintaan itu buntut kasus dugaan
pelecehan seksual yang dilakukan okum kepala sekolah di Kota Ukir. Serta kasus
pencabulan terhadap bocah laki-laki berusia 13 tahun.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan tes akan dilaksanakan secara bertahap. Secara teknis pelaksanaan tes akan diserahkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Iya, itu (tes psikologi) bagus. Nanti akan dilaksanakan bertahap," kata Edy di Jepara, Selasa, 16 Mei 2023.
Tes psikologi tidak hanya diperuntukan bagi guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Tapi juga bagi guru sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Makanya nanti akan kami koordinasikan dulu dengan provinsi karena kaitannya guru SMA SMK. Karena korban ternyata juga ada yang anak SMA. Ini seperti permasalahan gunung es," jelasnya.
Pemerintah kabupaten juga akan menambah kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak-anak. Itu seperti kegiatan kompetisi olahraga. Hal tersebut dimaksudkan supaya anak-anak sibuk dengan kegiatan yang positif.
Seperti diketahui Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi Mapolres Jepara, Senin, 15 Mei 2023. Kedatangan Risma untuk melihat langsung penanganan kasus pencabulan yang menimpa bocah laki-laki 13 tahun.
"Saya minta kepada pak Pj bupati bagaimana membuat kesibukan anak sehingga mereka beraktivitas dan tidak berfikir yang macam-macam. Kemudian untuk dunia pendidikan saya sarankan seluruh guru dites," kata Risma.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)