Bekasi: Polisi memeriksa lima saksi kasus pembunuhan Y dan HP, 2 wanita yang jasadnya dicor di sebuah rumah di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, mengatakan jumlah saksi yang diperiksa kemungkinan akan bertambah sesuai dengan temuan yang diperoleh.
"Kemarin kan lima, hari ini masih berkembang lagi," kata Hengki di Bekasi, Rabu, 1 Maret 2023.
Dia menyampaikan lima saksi yang dimintai keterangan itu terdiri dari suami dari masing-masing wanita yang dibunuh dan keluarga dari pemilik rumah. Selain itu, polisi juga memeriksa warga setempat yang menjual semen, pasir, dan kerikil digunakan untuk mengecor Y dan HP.
"Ada dari suami korban dua orang, ada juga dari keluarga pemilik rumah, toko bangunan, maupun masyarakat yang sama-sama mendobrak pintu ketika ada kecurigaan suaminya bahwa istrinya ada di dalam (rumah teman prianya berinisial P)," ungkap dia.
Kini, polisi tengah mendalami tentang pembelian material untuk mengecor korban.
"Iya, itu yang kami dalami, dari CCTV, adanya batu kerikil pasir, cor yang diantar dengan mobil boks kecil, itu kita dalami semua, siapa yang memesan. Barang bukti yang kita jumpai, surat petunjuk nota," kata Hengki.
Hingga kini, polisi belum menetapkan terduga pelaku dalam kasus itu karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebanyak tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut. Di antaranya, dua orang wanita yang jasadnya dicor dan seorang pria penghuni rumah kontrakan itu berinisial P.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Polisi memeriksa lima saksi
kasus pembunuhan Y dan HP, 2 wanita yang jasadnya dicor di sebuah rumah di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kapolres Metro
Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, mengatakan jumlah saksi yang diperiksa kemungkinan akan bertambah sesuai dengan temuan yang diperoleh.
"Kemarin kan lima, hari ini masih berkembang lagi," kata Hengki di Bekasi, Rabu, 1 Maret 2023.
Dia menyampaikan lima saksi yang dimintai keterangan itu terdiri dari suami dari masing-masing wanita yang dibunuh dan keluarga dari pemilik rumah. Selain itu, polisi juga memeriksa warga setempat yang menjual semen, pasir, dan kerikil digunakan untuk mengecor Y dan HP.
"Ada dari suami korban dua orang, ada juga dari keluarga pemilik rumah, toko bangunan, maupun masyarakat yang sama-sama mendobrak pintu ketika ada kecurigaan suaminya bahwa istrinya ada di dalam (rumah teman prianya berinisial P)," ungkap dia.
Kini, polisi tengah mendalami tentang pembelian material untuk mengecor korban.
"Iya, itu yang kami dalami, dari CCTV, adanya batu kerikil pasir, cor yang diantar dengan mobil boks kecil, itu kita dalami semua, siapa yang memesan. Barang bukti yang kita jumpai, surat petunjuk nota," kata Hengki.
Hingga kini, polisi belum menetapkan terduga pelaku dalam kasus itu karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebanyak tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut. Di antaranya, dua orang wanita yang jasadnya dicor dan seorang pria penghuni rumah kontrakan itu berinisial P.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)