Timika: Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menegaskan informasi yang tersebar terkait anggota TNI menganiaya warga sipil adalah tidak benar atau hoaks.
"Bahwa informasi yang beredar tentang anggota TNI menganiaya warga sipil di Kampung Pomako Distrik Mimika Timur Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah itu hoaks," kata Kapendam Kolonel Kav Herman Taryaman, di Timika, Jumat, 4 Agustus 2023.
Menurut Kapendam, apabila terbukti adanya keterlibatan anggota TNI dalam kasus hilangnya nyawa orang akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Kami berharap rekan-rekan media dapat bersabar, apabila ada perkembangan dari hasil proses penyelidikan akan disampaikan lagi," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi ketika mendapat informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kami imbau masyarakat bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban agar tercipta Mimika yang damai," ucap dia.
Dia menambahkan di era teknologi saat ini semua informasi yang benar atau tidak benar akan sangat mudah didapat oleh siapa saja dan di mana saja.
"Untuk itu kami imbau sekali lagi agar masyarakat lebih selektif dalam bersosial media dan tidak mudah terprovokasi," jelasnya.
Timika: Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menegaskan informasi yang tersebar terkait
anggota TNI menganiaya warga sipil adalah tidak benar atau hoaks.
"Bahwa informasi yang beredar tentang anggota TNI menganiaya warga sipil di Kampung Pomako Distrik Mimika Timur Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah itu hoaks," kata Kapendam Kolonel Kav Herman Taryaman, di Timika, Jumat, 4 Agustus 2023.
Menurut Kapendam, apabila terbukti adanya keterlibatan anggota TNI dalam kasus hilangnya nyawa orang akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Kami berharap rekan-rekan media dapat bersabar, apabila ada perkembangan dari hasil proses penyelidikan
akan disampaikan lagi," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi ketika mendapat informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kami imbau masyarakat bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban agar tercipta Mimika yang damai," ucap dia.
Dia menambahkan di era teknologi saat ini
semua informasi yang benar atau tidak benar akan sangat mudah didapat oleh siapa saja dan di mana saja.
"Untuk itu kami imbau sekali lagi agar masyarakat lebih selektif dalam bersosial media dan tidak mudah terprovokasi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)