555 Ribu Liter Air Disalurkan ke Daerah Kekeringan di Grobogan
Antara • 15 September 2023 11:20
Jateng: Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sudah mendistribusikan 555.000 liter air bersih ke sejumlah daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Grobogan.
"Ratusan ribu liter air bersih tersebut didistribusikan kepada ribuan keluarga penerima manfaat," kata Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan di Grobogan, Jumat, 15 September 2023.
Hingga kini, jumlah desa yang mendapatkan distribusikan air bersih mencapai 56 desa. Jumlah itu meningkat dibandingkan awal September 2023, tercatat 49 desa.
Ia menuturkan jika musim kemarau masih berlangsung lama, maka jumlah desa yang membutuhkan air bersih akan bertambah. Hal itu terlihat dari jumlah awal desa yang mengajukan bantuan air bersih yang semakin bertambah.
"Semakin banyaknya desa terdampak kekeringan dan membutuhkan pasokan air bersih, maka suplai air bersih juga perlu segera dipenuhi. Akan tetapi, kami menghadapi kendala titik pengambilan air yang jauh dari tempat distribusi," ujarnya.
Selain itu, armada truk tangki milik PMI Grobogan juga terbatas karena yang tersedia saat ini hanya satu unit truk tangki.
"Harapannya, tentu bisa mendapatkan bantuan armada dari PMI Provinsi Jateng atau PMI Pusat supaya suplai air bersih terhadap warga semakin cepat," ujarnya.
Jateng: Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sudah mendistribusikan 555.000 liter air bersih ke sejumlah daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Grobogan.
"Ratusan ribu liter air bersih tersebut didistribusikan kepada ribuan keluarga penerima manfaat," kata Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan di Grobogan, Jumat, 15 September 2023.
Hingga kini, jumlah desa yang mendapatkan distribusikan air bersih mencapai 56 desa. Jumlah itu meningkat dibandingkan awal September 2023, tercatat 49 desa.
Ia menuturkan jika musim kemarau masih berlangsung lama, maka jumlah desa yang membutuhkan air bersih akan bertambah. Hal itu terlihat dari jumlah awal desa yang mengajukan bantuan air bersih yang semakin bertambah.
"Semakin banyaknya desa terdampak kekeringan dan membutuhkan pasokan air bersih, maka suplai air bersih juga perlu segera dipenuhi. Akan tetapi, kami menghadapi kendala titik pengambilan air yang jauh dari tempat distribusi," ujarnya.
Selain itu, armada truk tangki milik PMI Grobogan juga terbatas karena yang tersedia saat ini hanya satu unit truk tangki.
"Harapannya, tentu bisa mendapatkan bantuan armada dari PMI Provinsi Jateng atau PMI Pusat supaya suplai air bersih terhadap warga semakin cepat," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)