Solo: Dosen pembimbing skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya. Hal itu mencuat setelah viral di media sosial (medsos).
Kasus dugaan pelecehan dosen pembimbing itu pertama kali diunggah pemilik akun Instagram @dpn.ums. Dalam unggahannya, tertulis "Dosen Pembimbing Mesum", disertai dengan kronologi terjadinya dugaan tindak pelecehan yang dialami mahasiswa tersebut.
Berdasarkan tulisan dalam unggahan tersebut, pelecehan terjadi di rumah sang dosen saat melakukan bimbingan skripsi pukul 22-23.00 WIB. Saat melakukan bimbingan skripsi tersebut, dosen itu meminta korban untuk memeluknya.
Korban juga bercerita dosen pembimbing tersebut memegang lututnya. "Coba peluk mr sebentar, gapapa gapapa," tulis dalam akun itu.
Wakil Rektor IV UMS, EM Sutrisna mengaku prihatin dengan adanya insiden dugaan pelecehan tersebut. Ia menegaskan UMS merupakan kampus yang menerapkan nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan.
"Tentu kita UMS sangat prihatin ya ada kasus mencuat seperti itu. Kenapa prihatin, karena kita kampus yang menerapkan nilai-nilai islami. Dosen itu kerjanya satu ngajar, dua meneliti, tiga pengabdian yang keempat menerapkan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan," ujarnya, di Solo, Selasa, 9 Juli 2024.
Menurutnya, dosen terduga pelaku pelecehan sudah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait insiden itu untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan di tingkat prodi dan fakultas. Pihak fakultas juga telah membuat surat berita acara dan diserahkan ke rektorat.
"Kemarin siang sudah dimintai (keterangan), dipanggil ditingkat prodi, fakultas, kemudian fakultas membuat surat ke rektorat. Nanti dari Pak Rektor melihat hasil berita acara apakah langsung dikenai sanksi atau kemungkinan besar akan dilanjutkan ke sidang komite disiplin," ungkapnya.
Solo: Dosen pembimbing skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya. Hal itu mencuat setelah viral di media sosial (medsos).
Kasus dugaan pelecehan dosen pembimbing itu pertama kali diunggah pemilik akun Instagram @dpn.ums. Dalam unggahannya, tertulis "Dosen Pembimbing Mesum", disertai dengan kronologi terjadinya dugaan tindak pelecehan yang dialami mahasiswa tersebut.
Berdasarkan tulisan dalam unggahan tersebut, pelecehan terjadi di rumah sang dosen saat melakukan bimbingan skripsi pukul 22-23.00 WIB. Saat melakukan bimbingan skripsi tersebut, dosen itu meminta korban untuk memeluknya.
Korban juga bercerita dosen pembimbing tersebut memegang lututnya. "Coba peluk mr sebentar, gapapa gapapa," tulis dalam akun itu.
Wakil Rektor IV UMS, EM Sutrisna mengaku prihatin dengan adanya insiden dugaan pelecehan tersebut. Ia menegaskan UMS merupakan kampus yang menerapkan nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan.
"Tentu kita UMS sangat prihatin ya ada kasus mencuat seperti itu. Kenapa prihatin, karena kita kampus yang menerapkan nilai-nilai islami. Dosen itu kerjanya satu ngajar, dua meneliti, tiga pengabdian yang keempat menerapkan nilai-nilai Al Islam Kemuhammadiyahan," ujarnya, di Solo, Selasa, 9 Juli 2024.
Menurutnya, dosen terduga pelaku pelecehan sudah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait insiden itu untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan di tingkat prodi dan fakultas. Pihak fakultas juga telah membuat surat berita acara dan diserahkan ke rektorat.
"Kemarin siang sudah dimintai (keterangan), dipanggil ditingkat prodi, fakultas, kemudian fakultas membuat surat ke rektorat. Nanti dari Pak Rektor melihat hasil berita acara apakah langsung dikenai sanksi atau kemungkinan besar akan dilanjutkan ke sidang komite disiplin," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)