Solo: Jumlah penumpang KRL dari Solo menuju Yogyakarta mencapai 11 ribu per hari selama periode libur Lebaran 2024. Kondisi tersebut diprediksi akan berlanjut hingga awal pekan depan.
"Penumpang nai di Stasiun Solobalapan menjadi volume tertinggi untuk yang daerah Solo. Tetapi empat stasiun di Solo lainnya seperti Palur, Jebres, sampai ke Purwosari itu volumenya sudah 11.000 yang berangkat ke arah Yogyakarta," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, di Solo, Sabtu, 13 April 2024.
Anne menjelaskan hal-hal baru muncul terkait tren kenaikan penumpang KRL selama libur Lebaran 2024. Di antaranya penumpang yang naik turun di Stasiun Klaten mencapai 2.000 orang.
Tidak hanya itu, jumlah penumpang naik turun melalui Stasiun Delanggu lebih dari 1.000 penumpang per hari.
"Di Stasiun Klaten sendiri juga melayani hampir 2.000 penumpang untuk naik dan turun. Dan (stasiun) Delanggu surprise sekali bisa melayani lebih dari 1.000 penumpang. Ini adalah hal-hal baru yang kami temukan selama posko lebaran yang ada di sini," jelasnya.
Anne menuturkan terkait penumpang KRL yang mengalami kenaikan drastis tersebut, pihaknya berkoodinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk mempertahankan 30 perjalanan KRL per hari.
"Kami berkoordinasi juga dengan DJKA untuk mempertahankan 30 perjalanan KRL per hari. Termasuk untuk menghubungkan dengan kereta-kereta jarak jauh juga kereta bandara," ungkapnya.
Solo: Jumlah penumpang
KRL dari Solo menuju Yogyakarta mencapai 11 ribu per hari selama periode libur Lebaran 2024. Kondisi tersebut diprediksi akan berlanjut hingga awal pekan depan.
"Penumpang nai di Stasiun Solobalapan menjadi volume tertinggi untuk yang daerah Solo. Tetapi empat stasiun di Solo lainnya seperti Palur, Jebres, sampai ke Purwosari itu volumenya sudah 11.000 yang berangkat ke arah Yogyakarta," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, di Solo, Sabtu, 13 April 2024.
Anne menjelaskan hal-hal baru muncul terkait tren kenaikan penumpang KRL selama libur Lebaran 2024. Di antaranya penumpang yang naik turun di Stasiun Klaten mencapai 2.000 orang.
Tidak hanya itu, jumlah penumpang naik turun melalui Stasiun Delanggu lebih dari 1.000 penumpang per hari.
"Di Stasiun Klaten sendiri juga melayani hampir 2.000 penumpang untuk naik dan turun. Dan (stasiun) Delanggu surprise sekali bisa melayani lebih dari 1.000 penumpang. Ini adalah hal-hal baru yang kami temukan selama posko lebaran yang ada di sini," jelasnya.
Anne menuturkan terkait penumpang KRL yang mengalami kenaikan drastis tersebut, pihaknya berkoodinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk mempertahankan 30 perjalanan KRL per hari.
"Kami berkoordinasi juga dengan DJKA untuk mempertahankan 30 perjalanan KRL per hari. Termasuk untuk menghubungkan dengan kereta-kereta jarak jauh juga kereta bandara," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)