Tim SAR Gabungan evakuasi warga rentan Desa Dulipali ke posko pengungsian di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT pasca kenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu (10/1/2024) dini hari. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)
Tim SAR Gabungan evakuasi warga rentan Desa Dulipali ke posko pengungsian di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT pasca kenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki, Rabu (10/1/2024) dini hari. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Lewotobi Berstatus Awas, Desa Dulipali Diminta Dikosongkan

Antara • 10 Januari 2024 06:30
Flores Timur: Tim SAR Gabungan Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengevakuasi 11 warga Desa Dulipali yang masih bertahan setelah kenaikan status gunung menjadi Level IV atau Awas. Desa tersebut dalam status zona bahaya.
 
"Kami evakuasi malam hari, ada orang tua dan usia rentan kurang lebih enam orang, lalu bapak-bapak ibu sekitar empat orang, anak satu orang," kata Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Rabu dini hari, 10 Januari 2024.
 
Tim SAR Gabungan melakukan proses evakuasi setelah koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki. Pos pengamatan memberi rekomendasi agar desa tersebut harus dikosongkan karena menjadi desa paling terdampak erupsi magmatik pada Rabu dini hari.
 
Secara umum, menurut Yudha warga desa itu telah melakukan evakuasi mandiri karena melihat dampak dari erupsi yang terjadi terus menerus. Namun, masih ada 11 warga yang memilih bertahan di sana.
 
Baca: Gunung Lewotobi Naik Level, Belasan Warga Desa Dulipali Dievakuasi
 
Yudha menyebut proses evakuasi 10 warga Desa Dulipali dapat berjalan dengan lancar, sedangkan satu warga rentan yang merupakan tuan tanah tidak bersedia meninggalkan rumah yang ia tempati. Oleh karena itu, upaya untuk mengevakuasi orang tua lanjut usia (lansia) itu dilakukan sebanyak dua kali.
 
Pada upaya kedua, Tim SAR Gabungan melakukan pendekatan humanis melalui seorang anggota yang juga warga lokal. Setelah upaya negosiasi berjalan 10 menit, pria lansia itu mau dibawa ke posko pengungsian di Kecamatan Wulanggitang.
 
"Semua proses evakuasi dilakukan bersama seluruh Tim SAR Gabungan yakni Basarnas, PMI Sikka, Brimob Polda NTT, Polairud Polda NTT, dan potensi SAR lainnya," kata Yudha.
 
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga untuk meninggalkan atau mengosongkan Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura pascakenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari Selasa pukul 23.00 Wita.
 
"Untuk saat ini satu desa sektoral barat laut-utara itu harus dikosongkan. Dari peta KRB itu Desa Dulipali," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep di Wulanggitang, Rabu dini hari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan