Batu: Seorang siswa SMPN 2 Kota Batu berinisial R, 14 meninggal dunia. Siswa yang masih duduk di bangku kelas VII di itu diduga meninggal usai dikeroyok temannya saat belajar kelompok.
Kakek korban, Sumari, mengatakan, kabar pengeroyokan itu bermula saat cucunya mengeluh sakit kepala. Saat ditanya penyebabnya, korban tidak mau mengaku kepada pihak keluarga.
"Ketika ditanya awal nggak mau mengaku kalau dikeroyok. Informasinya dari almarhum dia dipukul pada bagian belakang kepala. Katanya waktu belajar kelompok diajak temannya. Kemudian di bawa ke Pesanggrahan dan dikeroyok," katanya, Jumat 31 Mei 2024.
Usai mengeluh sakit, korban langsung dirujuk ke sebuah Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata di Kota Batu. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong.
"Informasi persis tidak tahu pasti. Intinya awalnya mulanya belajar bersama dengan temannya di daerah sekitar Kaliwatu. Saat itu R diantar oleh ibunya. Saat waktunya pulang R terlihat biasa saja, baru pada esok harinya R mengaku pusing kepalanya mulai sejak Minggu (26 Mei 2024)," jelasnya.
Pihak keluarga korban saat ini telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Hingga berita ini ditulis, polisi masih tengah melakukan penyelidikan.
"Masih kita dalami, jika ada perkembangan segera saya kabari," kata Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, Jumat 31 Mei 2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Medcom.id, korban dikeroyok oleh teman-temannya di daerah Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu. Aksi pengeroyokan ini sempat terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.
Batu: Seorang siswa SMPN 2 Kota Batu berinisial R, 14 meninggal dunia. Siswa yang masih duduk di bangku kelas VII di itu diduga meninggal usai dikeroyok temannya saat belajar kelompok.
Kakek korban, Sumari, mengatakan, kabar pengeroyokan itu bermula saat cucunya mengeluh sakit kepala. Saat ditanya penyebabnya, korban tidak mau mengaku kepada pihak keluarga.
"Ketika ditanya awal nggak mau mengaku kalau dikeroyok. Informasinya dari almarhum dia dipukul pada bagian belakang kepala. Katanya waktu belajar kelompok diajak temannya. Kemudian di bawa ke Pesanggrahan dan dikeroyok," katanya, Jumat 31 Mei 2024.
Usai mengeluh sakit, korban langsung dirujuk ke sebuah Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata di Kota Batu. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong.
"Informasi persis tidak tahu pasti. Intinya awalnya mulanya belajar bersama dengan temannya di daerah sekitar Kaliwatu. Saat itu R diantar oleh ibunya. Saat waktunya pulang R terlihat biasa saja, baru pada esok harinya R mengaku pusing kepalanya mulai sejak Minggu (26 Mei 2024)," jelasnya.
Pihak keluarga korban saat ini telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Hingga berita ini ditulis, polisi masih tengah melakukan penyelidikan.
"Masih kita dalami, jika ada perkembangan segera saya kabari," kata Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, Jumat 31 Mei 2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Medcom.id, korban dikeroyok oleh teman-temannya di daerah Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu. Aksi pengeroyokan ini sempat terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)