Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk penanganan covid-19 di masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Anggaran tersebut dari Belanja Tak Terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
"Sebenarnya kita itu posisi kas BTT ada Rp200 miliar," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat jumpa pers secara virtual, Selasa, 6 Juli 2021.
Emil, sapaan akrabnya, menyebutkan anggaran tersebut disiapkan untuk berbagai keperluan, termasuk pembelian obat. Pasalnya, saat ini Pemprov Jabar memfasilitasi obat dan berbagai vitamin untuk warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Kelangkaan obat sudah kita antisipasi, kami sudah menganggarkan yang ada di BTT ini untuk pembelian obat," sahutnya.
Selain itu, Pemprov Jabar pun akan menambah anggaran dari pemberhentian beberapa proyek senilai Rp140 miliar. Anggaran peralihan tersebut saat ini masih dalam proses untuk segera masuk ke kas BTT.
"Jadi sambil menunggu Rp140 miliar itu masuk ke tabungan, untuk BTT tentu kita akan belanjakan angka Rp200 miliar itu untuk berbagai keperluan," bebernya.
Baca: 180 Ribu Warga Surabaya Daftar Online Vaksinasi Covid-19
Namun, Emil mengaku pencairan anggaran tersebut tidak dapat langsung dilakukan. Alasannya, anggaran yang berasal dari beberapa dinas di Jabar itu harus melalui prosedur agar sesuai dengan peruntukkan yang dibutuhkan saat ini.
"Iramanya uang negara kan harus ada proses, tidak bisa maen beli-beli, bahwa betul turunnya BTT harus ada pengajuan dari dinas terkait," ungkap Emil.
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk penanganan
covid-19 di masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
Darurat. Anggaran tersebut dari Belanja Tak Terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
"Sebenarnya kita itu posisi kas BTT ada Rp200 miliar," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat jumpa pers secara virtual, Selasa, 6 Juli 2021.
Emil, sapaan akrabnya, menyebutkan anggaran tersebut disiapkan untuk berbagai keperluan, termasuk pembelian obat. Pasalnya, saat ini Pemprov Jabar memfasilitasi obat dan berbagai vitamin untuk warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Kelangkaan obat sudah kita antisipasi, kami sudah menganggarkan yang ada di BTT ini untuk pembelian obat," sahutnya.
Selain itu, Pemprov Jabar pun akan menambah anggaran dari pemberhentian beberapa proyek senilai Rp140 miliar. Anggaran peralihan tersebut saat ini masih dalam proses untuk segera masuk ke kas BTT.
"Jadi sambil menunggu Rp140 miliar itu masuk ke tabungan, untuk BTT tentu kita akan belanjakan angka Rp200 miliar itu untuk berbagai keperluan," bebernya.
Baca:
180 Ribu Warga Surabaya Daftar Online Vaksinasi Covid-19
Namun, Emil mengaku pencairan anggaran tersebut tidak dapat langsung dilakukan. Alasannya, anggaran yang berasal dari beberapa dinas di Jabar itu harus melalui prosedur agar sesuai dengan peruntukkan yang dibutuhkan saat ini.
"Iramanya uang negara kan harus ada proses, tidak bisa maen beli-beli, bahwa betul turunnya BTT harus ada pengajuan dari dinas terkait," ungkap Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)