Yogayakarta: Kebijakan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) masih pada level 3. Meski kasus baru covid-19 menunjukkan tren penurunan, status PPKM tak kunjung turun.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan PPKM di kabupaten/kota di DIY masih level 3. Penurunan tidak bisa dilakukan bila salah satu wilayah masih dinyatakan belum layak.
"Dari sisi kondisi riil sebetulnya (PPKM) sudah level 2 di Kota Yogyakarta, namun ada salah satu kabupaten yang level 3, sehingga untuk keseluruhan nanti kami melihat satu minggu ke depan," kata Airlangga di kawasan Malioboro, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Baca: Puncak Bogor Tetap Padat Meski Terapkan Ganjil Genap
Airlangga sempat mendapat keluh PKL di Malioboro perihal tak kunjung turunnya level PPKM di wilayah tersebut. Sementara pandemi yang diikuti kebijakan PPKM telah memukul hampir semua sendi perekonomian, tak terkecuali PKL.
Meski level PPKM belum turun, wisatawan mulai ramai di Yogyakarta, termasuk Malioboro. Menteri Airlangga menyebut banyak kamar perhotelan di Yogyakarta sudah terisi wisatawan.
Ia menambahkan keterisian atau okupansi kamar di perhotelan akan perlahan mengatrol pertumbuhan perekonomian setempat. Ia berharap kondisi ke depan akan berangsur membaik.
"Sektor pariwisata menyumbang pertumbuhan ekonomi di DIY mencapai 11% akhir ini. Jadi tinggi sekali, selamat Yogyakarta," ujarnya.
Yogayakarta: Kebijakan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (
PPKM) di Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) masih pada level 3. Meski kasus baru covid-19 menunjukkan tren penurunan, status PPKM tak kunjung turun.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan PPKM di kabupaten/kota di DIY masih level 3. Penurunan tidak bisa dilakukan bila salah satu wilayah masih dinyatakan belum layak.
"Dari sisi kondisi riil sebetulnya (PPKM) sudah level 2 di Kota Yogyakarta, namun ada salah satu kabupaten yang level 3, sehingga untuk keseluruhan nanti kami melihat satu minggu ke depan," kata Airlangga di kawasan Malioboro, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Baca:
Puncak Bogor Tetap Padat Meski Terapkan Ganjil Genap
Airlangga sempat mendapat keluh PKL di Malioboro perihal tak kunjung turunnya level PPKM di wilayah tersebut. Sementara pandemi yang diikuti kebijakan PPKM telah memukul hampir semua sendi perekonomian, tak terkecuali PKL.
Meski level PPKM belum turun, wisatawan mulai ramai di Yogyakarta, termasuk Malioboro. Menteri Airlangga menyebut banyak kamar perhotelan di Yogyakarta sudah terisi wisatawan.
Ia menambahkan keterisian atau okupansi kamar di perhotelan akan perlahan mengatrol pertumbuhan perekonomian setempat. Ia berharap kondisi ke depan akan berangsur membaik.
"Sektor pariwisata menyumbang pertumbuhan ekonomi di DIY mencapai 11% akhir ini. Jadi tinggi sekali, selamat Yogyakarta," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)