Semarang: Kasus aktif covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, menurun. Saat ini, penderita covid-19 di Kota Semarang berjumlah 321 orang.
"200 sekian penderita covid-19 merupakan warga Kota Semarang dan 100 sekian dari luar," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Selasa, 17 Agustus 2021.
Menurut Hendi, sapaan akrabnya, dengan penurunan jumlah penderita tersebut, angka kasus aktif covid-19 di Kota Semarang kembali seperti pada awal Idulfitri 2021; varian delta belum meledak di Jawa Tengah.
"Posisi covid-19 hampir sama atau lebih kecil dengan Lebaran lalu. kondisinya sudah semakin baik," ujarnya.
Baca juga: Pakaian Presiden pada Upacara Hari Kemerdekaan Biasa Dipakai Tetua Adat
Penurunan jumlah penderita covid-19 ini berpengaruh pada tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Kota Semarang. Bed occupancy ratio (BOR) di Kota Semarang turun menjadi 17 persen dari sebelumnya sempat mencapai puncak tertinggi hingga 90 persen lebih.
"Jadi sudah semakin membaik," tegas Hendi.
Karena kondisi yang semakin membaik, Pemerintah Kota Semarang pun menurunkan tingkat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi level 3 mengikuti keputusan Pemerintah Pusat. Hendrar berujar, pada PPKM level 3 ini, Pemerintah Kota Semarang sudah bisa menggelar pendidikan tatap muka di sekolah-sekolah.
Namun, kata dia, sejauh ini belum ada sekolah-sekolah yang mengajukan permohonan pendidikan tatap muka ke Dinas Pendidikan Kota Semarang.
"Kami belum koordinasi secara teknis dengan Kepala Dinas Pendidikan. Nanti kalau ada sekolah yang ingin PTM, pasti harus ada izin tertulis dari Disdik," terang dia.
Semarang:
Kasus aktif covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, menurun. Saat ini, penderita covid-19 di Kota Semarang berjumlah 321 orang.
"200 sekian penderita covid-19 merupakan warga Kota Semarang dan 100 sekian dari luar," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Selasa, 17 Agustus 2021.
Menurut Hendi, sapaan akrabnya, dengan penurunan jumlah penderita tersebut, angka kasus aktif covid-19 di Kota Semarang kembali seperti pada awal Idulfitri 2021; varian delta belum meledak di Jawa Tengah.
"Posisi covid-19 hampir sama atau lebih kecil dengan Lebaran lalu. kondisinya sudah semakin baik," ujarnya.
Baca juga:
Pakaian Presiden pada Upacara Hari Kemerdekaan Biasa Dipakai Tetua Adat
Penurunan jumlah penderita covid-19 ini berpengaruh pada tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Kota Semarang. Bed occupancy ratio (BOR) di Kota Semarang turun menjadi 17 persen dari sebelumnya sempat mencapai puncak tertinggi hingga 90 persen lebih.
"Jadi sudah semakin membaik," tegas Hendi.
Karena kondisi yang semakin membaik, Pemerintah Kota Semarang pun menurunkan tingkat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi level 3 mengikuti keputusan Pemerintah Pusat. Hendrar berujar, pada PPKM level 3 ini, Pemerintah Kota Semarang sudah bisa menggelar pendidikan tatap muka di sekolah-sekolah.
Namun, kata dia, sejauh ini belum ada sekolah-sekolah yang mengajukan permohonan pendidikan tatap muka ke Dinas Pendidikan Kota Semarang.
"Kami belum koordinasi secara teknis dengan Kepala Dinas Pendidikan. Nanti kalau ada sekolah yang ingin PTM, pasti harus ada izin tertulis dari Disdik," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)