Jakarta: Gempa bumi magnitudo 5,9 yang menguncang wilayah Luat Seram, Maluku Tengah, Maluku, pada, Kamis, 4 November 2021, pukul 09.42 WIB, menyebabkan kerusakan bangunan. Puluhan rumah warga di kabupaten tersebut mengalami kerusakan.
"BPBD Kabupaten Maluku Tengah melaporkan sebanyak 26 unit rumah warga rusak," ujar
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan resmi, Jumat, 5 November 2021.
Dia menerangkan, tingkat kerusakan dan dampak yang ditimbulkan masih dalam pendataan pihak BPBD. Perkembangan situasi pada Kamis, 4 November 2021, pukul 19.20 WIB, guncangan gempa berdampak pada empat desa di Kecamatan Seram Utara, yaitu Desa Sawai, Olong, Besi dan Masidulan.
"BPBD Kabupaten Maluku Tengah terus melakukan koordinasi dan kaji cepat, seperti kerusakan maupun warga yang rumahnya terdampak gempa," jelasnya.
Baca: Gempa Magnitudo 5,9 Rusak Belasan Rumah Warga di Sawai
Dia menyebut, BPBD setempat melaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Selain itu, personel BPBD di lapangan menginformasikan kepada warga untuk tetap waspada dan memantau informasi kejadian dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyatakan, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat sesar naik Seram Utara. Parameter pusat gempa berada pada 69 km timur laut Maluku Tengah dan berkedalaman 10 km.
Sebelumnya, warga Maluku Tengah merasakan guncangan kuat selama tiga hingga empat detik. Warga panik akibat guncangan gempa, membuat mereka keluar rumah.
"Warga diminta tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Hal tersebut disebabkan fenomena gempa bumi dapat terjadi setiap saat," jelasnya.
Jakarta:
Gempa bumi magnitudo 5,9 yang menguncang wilayah Luat Seram, Maluku Tengah, Maluku, pada, Kamis, 4 November 2021, pukul 09.42 WIB, menyebabkan kerusakan bangunan. Puluhan rumah warga di kabupaten tersebut mengalami kerusakan.
"BPBD Kabupaten Maluku Tengah melaporkan sebanyak 26 unit rumah warga rusak," ujar
Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan resmi, Jumat, 5 November 2021.
Dia menerangkan, tingkat kerusakan dan dampak yang ditimbulkan masih dalam pendataan pihak BPBD. Perkembangan situasi pada Kamis, 4 November 2021, pukul 19.20 WIB, guncangan gempa berdampak pada empat desa di Kecamatan Seram Utara, yaitu Desa Sawai, Olong, Besi dan Masidulan.
"BPBD Kabupaten Maluku Tengah terus melakukan koordinasi dan kaji cepat, seperti kerusakan maupun warga yang rumahnya terdampak gempa," jelasnya.
Baca: Gempa Magnitudo 5,9 Rusak Belasan Rumah Warga di Sawai
Dia menyebut, BPBD setempat melaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Selain itu, personel BPBD di lapangan menginformasikan kepada warga untuk tetap waspada dan memantau informasi kejadian dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyatakan, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat sesar naik Seram Utara. Parameter pusat gempa berada pada 69 km timur laut Maluku Tengah dan berkedalaman 10 km.
Sebelumnya, warga Maluku Tengah merasakan guncangan kuat selama tiga hingga empat detik. Warga panik akibat guncangan gempa, membuat mereka keluar rumah.
"Warga diminta tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Hal tersebut disebabkan fenomena gempa bumi dapat terjadi setiap saat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)