Pelajar peringati Pemberontakan Pembela Tanah Air (Peta).
Pelajar peringati Pemberontakan Pembela Tanah Air (Peta).

Pemberontakan di Hari Valentine

Khudori • 15 Februari 2015 10:53
medcom.id, Bogor: Puluhan Pelajar yang tergabung dari gerakan CAKEP (Cita Rasa Kebaikan Pelajar) Chapter Bogor, FKOB (Forum Komunikasi Osis Bogor), dan FSRB (Forum Silaturrahmi Rohis Bogor) didukung oleh Yayasan Imago Indonesia bersatu pada Tanggal 14 Februari 2015. Mereka berkumpul bukan untuk merayakan valentine, tetapi mereka memperingati gerakan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA) Blitar.
 
“Generasi muda sekarang apabila disodorkan tanggal 14 Februari, yang  diingat cuma Valentine, pacar, coklat. Padahal, dalam sejarah Indonesia, 14 Februari itu tercantum sebagai Hari Pemberontakan PETA di Blitar. Sayangnya, anak-anak muda indonesia mulai melupakan hari bersejarah itu,” kata salah satu pelajar, Aji, dalam orasinya di area Museum PETA (Pembela Tanah Air) dalam rangka memperingati Hari PETA, Sabtu (14/2/2015).
 
 Acara ini dimulai dengan melakukan longmarch di Jalan Sudirman sampai Museum PETA, masing-masing perwakilan komunitas dan pelajar melakukan orasi, dilanjutkan dengan memberikan selebaran kepada masyarakat dan pejalan kaki di area Museum PETA tentang sejarah Indonesia pada tanggal 14 Februari sebagai Hari Pemberontakan PETA di Blitar.
 
Ketua Gerakan CAKEP, Koulan mengatakan pemuda Indonesia harus bersatu untuk kembali membangun Indonesia menuju lebih baik. “Saya berharap semua pelajar bersatu untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik, bersama untuk kedamaian dunia,” ujarnya.
 
Acara ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan pelajar Kota Bogor pada pemuda yang lebih mengingat hari Valentine dari pada hari bersejarah Pemberontakan PETA.  Berdasarkan keterangan dari situs pnri.go.id., PETA adalah kesatuan militer yang dibentuk Jepang dalam masa pendudukan Jepang di Indonesia. Pada tanggal 14 Februari 1945, pasukan Peta di Blitar di bawah pimpinan Supriadi melakukan pemberontakan yang dikenal dengan nama "Pemberontakan Peta Blitar".
 
Meskipun pemberontakan tersebut tidak berjalan sesuai rencana, tetapi keberanian Supriyadi dalam memulai pemberontakan telah membakar semangat para pemuda saat itu untuk memperjuangkan kemerdekaan Bangsa. Bahkan setelah Indonesia merdeka, presiden Soekarno mengangkat Supriyadi sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia yang pertama, namun Supriyadi tidak pernah muncul setelah setelah peristiwa itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan