medcom.id, Surakarta: Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kota Surakarta, Jawa Tengah semakin mengkhawatirkan. Hal itu terindikasi dari jumlah penderita yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Data Dinas Kesehatan setempat menyebutkan pada 2010 jumlah penderita sebanyak 129 orang, dan kemudian meningkat menjadi 162 orang pada 2011. Tahun berikutnya meningkat lagi menjadi 187 orang, dan pada 2013 tercatat sebanyak 244 orang.
"Data Dinas Kesehatan 2014 menyebutkan jumlah penderita bertambah lagi menjadi 300 orang. "Kondisi tersebut sudah dalam kategori mengkhawatirkan," kata Kepala Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Surakarta Heri Purwoko, Selasa (10/3).
Heri mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Surakarta untuk memerangi penyebaran penyakit tersebut. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi.
"Saat ini kami bersama Dinas Kesehatan dan Komisi AIDS melakukan sosialisasi di lima kecamatan. Harapannya supaya masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik dan dapat menghindari penyakit ini," katanya.
medcom.id, Surakarta: Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kota Surakarta, Jawa Tengah semakin mengkhawatirkan. Hal itu terindikasi dari jumlah penderita yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Data Dinas Kesehatan setempat menyebutkan pada 2010 jumlah penderita sebanyak 129 orang, dan kemudian meningkat menjadi 162 orang pada 2011. Tahun berikutnya meningkat lagi menjadi 187 orang, dan pada 2013 tercatat sebanyak 244 orang.
"Data Dinas Kesehatan 2014 menyebutkan jumlah penderita bertambah lagi menjadi 300 orang. "Kondisi tersebut sudah dalam kategori mengkhawatirkan," kata Kepala Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Surakarta Heri Purwoko, Selasa (10/3).
Heri mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Surakarta untuk memerangi penyebaran penyakit tersebut. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi.
"Saat ini kami bersama Dinas Kesehatan dan Komisi AIDS melakukan sosialisasi di lima kecamatan. Harapannya supaya masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik dan dapat menghindari penyakit ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)