Medan: Stok darah di PMI Medan menipis seiring semakin berkurangnya masyarakat yang mendonorkan darahnya selama pandemi covid-19.
Kepala Seksi Pelayanan Teknik Laboratorium dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) UTD PMI Medan, Ira Fitrianti Putri Lubis, mengatakan sebelum pandemi stok darah bisa mencapai 4.000 hingga 5.400 kantong darah.
"Namun selama pandemi covid-19, jumlah itu jauh menurun. Untuk menutupi kekurangan itu kita melakukan sistem donor keluarga atau donor pengganti, karena setiap hari permintaan kantong darah bisa mencapai 200 kantong darah," kata Ira di Medan, Jumat, 21 Agustus 2020.
Baca: Hotel dan Karaoke Venesia Terancam Ditutup
Ira menjelaskan saat ini ada syarat tambahan untuk melakukan donor, selain harus sehat jasmani dan rohani, berusia 17–65 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg.
Memiliki tekanan darah dalam batas tekanan sistolik 100–170 mmHg dan diastolik 70–100 mmHg, memiliki kadar Hb normal, yaitu 12,5–17,0 g% dan tidak mendonorkan darahnya dalam 12 minggu terakhir.
"Selama pandemi covid-19 ini, dianjurkan untuk tidak melakukan donor darah apabila mengalami demam, tidak enak badan, atau gejala yang mengarah pada covid-19, seperti batuk, pilek dan sulit bernafas serta memiliki riwayat kontak dekat dalam 14 hari terakhir dengan orang yang didiagnosis atau diduga terinfeksi atau diduga terinfeksi virus korona," jelasnya.
Sebelumnya Ketua PMI Medan, Musa Rajekshah, mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya guna meningkatkan stok darah agar mampu memenuhi kebutuhan darah masyarakat di daerahnya.
Langkah nyata adalah dengan melakukan sosialisasi dan menjemput bola mendatangi kantor-kantor dinas, kantor kepolisian atau pun kantor swasta.
"Karena satu kantor dinas pasti karyawannyA lebih dari 50 orang, jadi bisa lebih cepat menambah jumlah stok darah," kata Musa.
Medan: Stok darah di PMI Medan menipis seiring semakin berkurangnya masyarakat yang mendonorkan darahnya selama pandemi covid-19.
Kepala Seksi Pelayanan Teknik Laboratorium dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) UTD PMI Medan, Ira Fitrianti Putri Lubis, mengatakan sebelum pandemi stok darah bisa mencapai 4.000 hingga 5.400 kantong darah.
"Namun selama pandemi covid-19, jumlah itu jauh menurun. Untuk menutupi kekurangan itu kita melakukan sistem donor keluarga atau donor pengganti, karena setiap hari permintaan kantong darah bisa mencapai 200 kantong darah," kata Ira di Medan, Jumat, 21 Agustus 2020.
Baca:
Hotel dan Karaoke Venesia Terancam Ditutup
Ira menjelaskan saat ini ada syarat tambahan untuk melakukan donor, selain harus sehat jasmani dan rohani, berusia 17–65 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg.
Memiliki tekanan darah dalam batas tekanan sistolik 100–170 mmHg dan diastolik 70–100 mmHg, memiliki kadar Hb normal, yaitu 12,5–17,0 g% dan tidak mendonorkan darahnya dalam 12 minggu terakhir.
"Selama pandemi covid-19 ini, dianjurkan untuk tidak melakukan donor darah apabila mengalami demam, tidak enak badan, atau gejala yang mengarah pada covid-19, seperti batuk, pilek dan sulit bernafas serta memiliki riwayat kontak dekat dalam 14 hari terakhir dengan orang yang didiagnosis atau diduga terinfeksi atau diduga terinfeksi virus korona," jelasnya.
Sebelumnya Ketua PMI Medan, Musa Rajekshah, mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya guna meningkatkan stok darah agar mampu memenuhi kebutuhan darah masyarakat di daerahnya.
Langkah nyata adalah dengan melakukan sosialisasi dan menjemput bola mendatangi kantor-kantor dinas, kantor kepolisian atau pun kantor swasta.
"Karena satu kantor dinas pasti karyawannyA lebih dari 50 orang, jadi bisa lebih cepat menambah jumlah stok darah," kata Musa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)