Sleman: Pemerintah membuka posko trauma healing untuk Siswa SMPN 1 Turi yang selamat saat susur sungai. Puluhan relawan psikolog diterjunkan untuk membantu proses penyembuhan trauma.
"Kita sudah melaksanakan trauma healing. Kita terjunkan lebih dari 50 orang. Gabungan dari beberapa institusi," kata Menteri Sosial, Juliari Batubara, saat mengunjungi posko trauma healing di Puskesmas Turi, Kabupaten Sleman, Sabtu, 22 Februari 2020.
Posko trauma healing berada di dua lokasi yaitu di Puskesmas Turi Sleman dan di SMPN 1 Turi. Tim psikolog sudah memulai proses trauma healing sejak Jumat 21 Februari 2020.
Psikolog dari Dinkes Sleman, Vira Berlinawati, menjelaskan pihaknya akan melakukan trauma healing kepada seluruh siswa yang selamat serta keluarga siswa yang mengalami gangguan psikologi.
Ia mendapat bantuan puluhan psikolog dari sejumlah institisi seperti ikatan psikolog dan psikolog sejumlah kampus diantaranya UI, UGM dan UAD. "Kami utamakan siswa yang selamat dulu. Tapi bisa juga keluarga siswa yang meninggal," kata Vira.
Proses trauma healing tahap awal adalah melakukan deteksi dini para siswa yang mengalami gangguan kejiwaan seperti cemas dan sulit tidur. "Tadi malam kami sudah melakukan konseling para siswa yang dirawat dirumah sakit beserta keluarganya. Nanti menyusul ke siswa lainnya," jelas Vira.
Kemudian pihaknya akan melakukan deteksi dini kesehatan mental seluruh siswa yang selamat proses ini akan dilakukan secara berkelompok dan juga secara individu.
"Kita sesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan psikologi para siswa. Yang mengalami gangguan berat akan kami konseling secara individu sedangkan yang ringan akan di konseling secara kelompok," kata dia.
Proses trauma healing ini tidak ada batasan waktunya dan terus berlangsung sampai trauma para siswa hilang.
Tak hanya mengobati trauma, Kementerian Sosial juga memberikan santunan kepada keluarga siswa SMPN 1 Turi yang meninggal. Uang santunan diserahkan secara simbolik oleh Juliari kepada perwakilan keluarga korban di Puskesmas Turi, Kabupaten Sleman.
"Saya mewakili pemerintah memberikan uang santunan sebesar Rp15 juta untuk yang meninggal," ujar Juliari.
Sedangkan untuk korban luka yang dirawat, pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan hingga sembuh. Juliari berharap agar peristiwa ini menjadi perhatian pihak sekolah lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan pada bencana. Sehingga tidak terulang kembali.
Sleman: Pemerintah membuka posko trauma healing untuk Siswa SMPN 1 Turi yang selamat saat susur sungai. Puluhan relawan psikolog diterjunkan untuk membantu proses penyembuhan trauma.
"Kita sudah melaksanakan trauma healing. Kita terjunkan lebih dari 50 orang. Gabungan dari beberapa institusi," kata Menteri Sosial, Juliari Batubara, saat mengunjungi posko trauma healing di Puskesmas Turi, Kabupaten Sleman, Sabtu, 22 Februari 2020.
Posko trauma healing berada di dua lokasi yaitu di Puskesmas Turi Sleman dan di SMPN 1 Turi. Tim psikolog sudah memulai proses trauma healing sejak Jumat 21 Februari 2020.
Psikolog dari Dinkes Sleman, Vira Berlinawati, menjelaskan pihaknya akan melakukan trauma healing kepada seluruh siswa yang selamat serta keluarga siswa yang mengalami gangguan psikologi.
Ia mendapat bantuan puluhan psikolog dari sejumlah institisi seperti ikatan psikolog dan psikolog sejumlah kampus diantaranya UI, UGM dan UAD. "Kami utamakan siswa yang selamat dulu. Tapi bisa juga keluarga siswa yang meninggal," kata Vira.
Proses trauma healing tahap awal adalah melakukan deteksi dini para siswa yang mengalami gangguan kejiwaan seperti cemas dan sulit tidur. "Tadi malam kami sudah melakukan konseling para siswa yang dirawat dirumah sakit beserta keluarganya. Nanti menyusul ke siswa lainnya," jelas Vira.
Kemudian pihaknya akan melakukan deteksi dini kesehatan mental seluruh siswa yang selamat proses ini akan dilakukan secara berkelompok dan juga secara individu.
"Kita sesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan psikologi para siswa. Yang mengalami gangguan berat akan kami konseling secara individu sedangkan yang ringan akan di konseling secara kelompok," kata dia.
Proses trauma healing ini tidak ada batasan waktunya dan terus berlangsung sampai trauma para siswa hilang.
Tak hanya mengobati trauma, Kementerian Sosial juga memberikan santunan kepada keluarga siswa SMPN 1 Turi yang meninggal. Uang santunan diserahkan secara simbolik oleh Juliari kepada perwakilan keluarga korban di Puskesmas Turi, Kabupaten Sleman.
"Saya mewakili pemerintah memberikan uang santunan sebesar Rp15 juta untuk yang meninggal," ujar Juliari.
Sedangkan untuk korban luka yang dirawat, pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan hingga sembuh. Juliari berharap agar peristiwa ini menjadi perhatian pihak sekolah lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan pada bencana. Sehingga tidak terulang kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)