Ambon: Para penyelam Basarnas, Marinir, TNI-AL, TNI-AD, serta Persatuan Pemandu Wisata Selam Maluku masih mencari Carol Marie warga Amerika Serikat yang hilang saat menyelam di perairan Amahusu (Kota Ambon).
Kepala Kantor SAR Ambon, Djunaedi, mengatakan anggota akan melakukan pencarian sesi kedua ini di teluk yang mengarah ke luar
"Untuk seluruh personel yang hadir saat ini sekitar 40 orang, kemudian untuk tim penyelam kami libatkan 21 orang dan yang pertama dilakukan pencarian sejak pagi hari dari arah pintu masuk Teluk Ambon," kata Djunaedi di Ambon, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Baca: Gilang Fetish Jarik Akui Punya Perilau Seksual Menyimpang
Djunaedi mengatakan anggota cukup kesulitan melakukan pencarian karena arus bawah air yang sangat deras. Namun dia berharap hari ini korban bisa ditemukan secepatnya.
"Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk warga negara asing atas nama Coral Marie," jelasnya.
Menurutnya upaya pencarian dilakukan sesuai kemampuan personel yang ada di lapangan, tetapi untuk pencarian dibatasi hingga pukul 18:30 WIT dan akan ditutup sementara jika belum ditemukan.
Selanjutnya akan diteruskan keesokan harinya sampai batas waktu tujuh hari sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Kendala di lapangan adalah hujan ringan dengan tiupan angin dan gelombang, serta kuatnya arus di bawah aur laut yang biasa terjadi secara otomatis setelah hujan," ujar Djunaedi.
Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru, mengatakan kerjadian bermula saat suami korban yang turun terlebih dahulu ke dalam laut dan disusul Carol Marie.
"Kami tidak mengetahui kronologisnya secara pasti karena saat itu ada di Kantor SAR," ungkap Latuheru.
Ambon: Para penyelam Basarnas, Marinir, TNI-AL, TNI-AD, serta Persatuan Pemandu Wisata Selam Maluku masih mencari Carol Marie warga Amerika Serikat yang hilang saat menyelam di perairan Amahusu (Kota Ambon).
Kepala Kantor SAR Ambon, Djunaedi, mengatakan anggota akan melakukan pencarian sesi kedua ini di teluk yang mengarah ke luar
"Untuk seluruh personel yang hadir saat ini sekitar 40 orang, kemudian untuk tim penyelam kami libatkan 21 orang dan yang pertama dilakukan pencarian sejak pagi hari dari arah pintu masuk Teluk Ambon," kata Djunaedi di Ambon, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Baca:
Gilang Fetish Jarik Akui Punya Perilau Seksual Menyimpang
Djunaedi mengatakan anggota cukup kesulitan melakukan pencarian karena arus bawah air yang sangat deras. Namun dia berharap hari ini korban bisa ditemukan secepatnya.
"Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk warga negara asing atas nama Coral Marie," jelasnya.
Menurutnya upaya pencarian dilakukan sesuai kemampuan personel yang ada di lapangan, tetapi untuk pencarian dibatasi hingga pukul 18:30 WIT dan akan ditutup sementara jika belum ditemukan.
Selanjutnya akan diteruskan keesokan harinya sampai batas waktu tujuh hari sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Kendala di lapangan adalah hujan ringan dengan tiupan angin dan gelombang, serta kuatnya arus di bawah aur laut yang biasa terjadi secara otomatis setelah hujan," ujar Djunaedi.
Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru, mengatakan kerjadian bermula saat suami korban yang turun terlebih dahulu ke dalam laut dan disusul Carol Marie.
"Kami tidak mengetahui kronologisnya secara pasti karena saat itu ada di Kantor SAR," ungkap Latuheru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)