medcom.id, Denpasar: Hingga saat ini, sudah empat orang ditangkap karena mencoba menerobos Hotel St Regis di Nusa Dua, Bali. Terakhir, seorang pria asal Situbondo, Jawa Timur, mencoba mendekati gerbang hotel tempat menginap Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud selama di Bali.
Habib Haliq Basbat mendekati gerbang hotel menggunakan mobil Toyota Ayla dengan pelat nomor DK 1302 SI. Pria yang berprofesi sebagai pedagang ini memarkirkan mobilnya di depan mini market di sisi timur hotel. Haliq yang mengenakan jubah dan serban putih, kemudian berjalan kaki menuju gerbang hotel.
Petugas yang melihat gerak-gerik Haliq, langsung mencegatnya. Sempat terjadi perdebatan antara Haliq dengan petugas.
Haliq mengaku ingin bertemu Raja Salman. Ia hendak memperkenalkan diri bahwa dirinya juga keturunan Arab dan harus diberitahukan langsung kepada Raja.
Penjelasan petugas bahwa raja dan rombongan tidak bisa diganggu tak diindahkan. Haliq mencoba menghampiri petugas dari Arab yang bertugas di pintu masuk hotel. Sebelum Haliq sampai di pintu hotel, ia digiring ke Polsek terdekat untuk diinterogasi.
Danrem Wira Satya Kolonel Infantri I Nyoman Cantiasa mengaku, petugas yang mengamankan Haliq sudah bernegosiasi dengan baik. Karena tidak kooperatif, yang bersangkutan dipaksa untuk menjauhi hotel.
"Seluruh prosedur pendekatan dilakukan petugas. Kita berharap ini jangan sampai ada salah paham," kata Nyoman, Jumat, 10 Maret 2017.
Nyoman menjelaskan, seluruh prosedur pengamanan diterapkan untuk keamanan dan kenyamanan raja.
Berdasarkan alamat KTP, Haliq adalah warga Jalan Sucipto RT 01/RW 02 Desa Dawuhan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Hingga saat ini, ini Haliq masih diperiksa intensif.
medcom.id, Denpasar: Hingga saat ini, sudah empat orang ditangkap karena mencoba menerobos Hotel St Regis di Nusa Dua, Bali. Terakhir, seorang pria asal Situbondo, Jawa Timur, mencoba mendekati gerbang hotel tempat menginap Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud selama di Bali.
Habib Haliq Basbat mendekati gerbang hotel menggunakan mobil Toyota Ayla dengan pelat nomor DK 1302 SI. Pria yang berprofesi sebagai pedagang ini memarkirkan mobilnya di depan mini market di sisi timur hotel. Haliq yang mengenakan jubah dan serban putih, kemudian berjalan kaki menuju gerbang hotel.
Petugas yang melihat gerak-gerik Haliq, langsung mencegatnya. Sempat terjadi perdebatan antara Haliq dengan petugas.
Haliq mengaku ingin bertemu Raja Salman. Ia hendak memperkenalkan diri bahwa dirinya juga keturunan Arab dan harus diberitahukan langsung kepada Raja.
Penjelasan petugas bahwa raja dan rombongan tidak bisa diganggu tak diindahkan. Haliq mencoba menghampiri petugas dari Arab yang bertugas di pintu masuk hotel. Sebelum Haliq sampai di pintu hotel, ia digiring ke Polsek terdekat untuk diinterogasi.
Danrem Wira Satya Kolonel Infantri I Nyoman Cantiasa mengaku, petugas yang mengamankan Haliq sudah bernegosiasi dengan baik. Karena tidak kooperatif, yang bersangkutan dipaksa untuk menjauhi hotel.
"Seluruh prosedur pendekatan dilakukan petugas. Kita berharap ini jangan sampai ada salah paham," kata Nyoman, Jumat, 10 Maret 2017.
Nyoman menjelaskan, seluruh prosedur pengamanan diterapkan untuk keamanan dan kenyamanan raja.
Berdasarkan alamat KTP, Haliq adalah warga Jalan Sucipto RT 01/RW 02 Desa Dawuhan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Hingga saat ini, ini Haliq masih diperiksa intensif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)