Ibu Angeline berduka, Metrotv/ Saifullah
Ibu Angeline berduka, Metrotv/ Saifullah

Ibu Kandung tak Mampu Berjalan saat Jemput Angeline Pulang

Saifullah • 16 Juni 2015 18:00
medcom.id, Denpasar: Ibu mana yang tak berduka saat menjemput putrinya dalam kondisi tak bernyawa. Itulah yang dirasakan Hamida yang harus kehilangan putri kandungnya, Angeline, untuk kedua kali.
 
Saat keluar dari RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Selasa 16 Juni, Hamida tak mampu menyembunyikan kesedihan dari wajahnya. Beberapa kali ia memejamkan mata menahan kesedihan. Namun itu tak mampu menghentikan tangis yang terus mengalir ke pipinya.
 
"Kita doakan keluarga diberikan ketabahan," kata seorang pemuka agama yang berdoa untuk Angeline. Puluhan warga yang berada di sekitar rumah sakit pun mengamini doa itu.

Hamida bersama rombongan pun mengantar Angeline ke rumah duka di Banyuwangi. Bukan Angeline yang pulang dengan senyuman. Tapi, Hamida harus membawa pulang putri keduanya itu yang sudah meninggal.
 
Kesedihan yang mendalam membuat Hamida tak bisa berjalan. Seorang perempuan pun memapah Hamida memasuki mobil yang akan membawanya ke peristirahatan terakhir Angeline di Banyuwangi, Jawa Timur.
 
Saat berada dalam mobil, Hamida pun masih sangat berduka. Ia pun bersandar ke bahu seorang perempuan yang terus berusaha menguatkannya. Sementara di depan mobil yang ia tumpangi, sirine ambulans yang membawa Angeline terus berbunyi. Seolah-olah, sirine itu meminta warga untuk memberikan jalan kepada Angeline.
 
Delapan tahun lalu, Angeline lahir dari rahim Hamida. Kebahagiaan pun tampak di wajah perempuan yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga itu.
 
Namun sinar kebahagiaan seolah sirna. Sebab, suaminya, Rosidi, tak memiliki uang untuk membiayai persalinan.
 
Tiga hari setelah persalinan, Margriet C Megawe bersama suami mendatangi Angeline. Margriet berbaik hati hendak mengadopsi Angeline. Hamida berat hati melepas putrinya. Namun, demi masa depan yang lebih baik, Hamida pun ikhlas melepaskan Angeline.
 
Tapi 10 Juni 2015, harapan Hamida sirna. Angeline yang semula dikabarkan hilang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Miris, jasad Angeline ditemukan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya, Magriet.
 
Hancur hati Hamida mendengar kabar itu. Ia pun meninggalkan pekerjaannya dan menuju RSUP Sanglah, tempat Angeline disemayamkan.
 
"Angeline, ibu datang, Nak. Angeline," teriak Hamida di depan kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar. Di saat bersamaan, jenazah sedang dalam proses autopsi untuk mengungkap misteri kematiannya.
 
Namun bagaimana pun hancur hatinya, Hamida berusaha ikhlas. Ia berusaha tegar melepas Angeline untuk kedua kalinya. Sebab, kepergian Angeline kali ini untuk ke tempat yang lebih baik
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan