Bengkulu: Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno, memastikan ledakan bom tas di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Sabtu pagi, 11 Januari 2020, bukan ulah teroris.
"Tidak, ledakan ini bukan ulah jaringan teroris. Kalau teroris menyasarnya pasti ke tempat-tempat yang lain. Sepertinya ini lebih kepada permasalahan personal," ujarnya, melansir Antara.
Polisi, kata Sudarno, masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa orang saksi mulai diperiksa untuk mengetahui fakta teror bom tersebut.
"Kapolda (Bengkulu) sudah meninjau lokasi kejadian. Polisi juga telah membuat laporan ke Densus 88 Antiteror," ucapnya.
Data terhimpun, di lokasi kejadian ditemukan beberapa bekas serbuk mesiu, kabel, baterai, dan sebuah tas. Barang bukti tersebut telah diamankan oleh kepolisian.
"Anggota masih melakukan olah TKP. Kita belum bisa menyimpulkan apa bentuknya, yang jelas sementara ini benar ada ledakan," jelas dia.
Halidin, korban bom tas itu telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu. Sebelumnya korban sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas.
Kerabat korban mengatakan, akibat ledakan bom itu, Halidin mengalami luka bakar kedua kaki dan mata sebelah kanan.
Bengkulu: Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno, memastikan ledakan bom tas di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Sabtu pagi, 11 Januari 2020, bukan ulah teroris.
"Tidak, ledakan ini bukan ulah jaringan teroris. Kalau teroris menyasarnya pasti ke tempat-tempat yang lain. Sepertinya ini lebih kepada permasalahan personal," ujarnya, melansir
Antara.
Polisi, kata Sudarno, masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa orang saksi mulai diperiksa untuk mengetahui fakta teror bom tersebut.
"Kapolda (Bengkulu) sudah meninjau lokasi kejadian. Polisi juga telah membuat laporan ke Densus 88 Antiteror," ucapnya.
Data terhimpun, di lokasi kejadian ditemukan beberapa bekas serbuk mesiu, kabel, baterai, dan sebuah tas. Barang bukti tersebut telah diamankan oleh kepolisian.
"Anggota masih melakukan olah TKP. Kita belum bisa menyimpulkan apa bentuknya, yang jelas sementara ini benar ada ledakan," jelas dia.
Halidin, korban bom tas itu telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu. Sebelumnya korban sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas.
Kerabat korban mengatakan, akibat ledakan bom itu, Halidin mengalami luka bakar kedua kaki dan mata sebelah kanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)